Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabar gembira disiarkan oleh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tuban, bahwa 250 jemaah umroh asal Tuban tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci. Hal tersebut setelah Pemerintah Arab Saudi memberi kelonggaran di awal tahun 2022, seiring melandainya pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir mengatakan, tahun ini ada sekitar 250 jemaah umroh asal Tuban yang berangkat. Pemberangkatan jemaah umroh telah dimulai sejak 8 Januari 2022 lalu.
"Tetap prokes, yang baru dibuka umroh. Untuk haji belum, tapi tanda-tanda dibuka sudah ada kendati belum pasti," ujar Munir kepada blokTuban.com, senin (4/4/2022).
Di lain sisi, Pemerintah membuka wacana kenaikan biaya haji. Naiknya biaya tersebut kabarnya untuk menutup dana penerbangan, biaya hidup, akomodasi di Makkah dan Madinah, biaya visa, serta tes swab PCR di Arab Saudi.
Dijelaskan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban Ashabul Yamin , wacana itu dikatakan Kemenag dalam rapat biaya penyelenggaran ibadah haji (BPIH) dengan Komisi VIII DPR RI.
"Estimasi pada 2020 kisarannya Rp 36 juta, pada tahun 2021 naik Rp 44 juta dan 2022 diestimasi menjadi 45.053.368,” sambungnya.
Saat ini, Kemenag Tuban belum mendapatkan surat resmi kenaikan biaya haji. Setiap daerah akan menunggu penetapan dari pusat.
Sebatas diketahui, Pemerintah menyiapkan tiga opsi pemberangkatan haji tahun ini. Pertama, berangkat penuh 100 persen. Kedua, 50 persen dan ketiga tidak memberangkatkan karena masih dalam masa pandemi.
Sekarang, pemerintah tetap menyiapkan kuota penuh 221 ribu calon jamaah haji (CJH) sambil menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi.
”Untuk Tuban kuota penuhnya 1.265 jemaah," pungkasnya. [Ali]