Pemkab Ingatkan Pengelola Wisata Pasca Tambang Urus Izin dan Utamakan Keselamatan

 

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Saat ini bekas tambang galian batu kapur di Kabupaten Tuban mulai dilirik oleh investor, untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata. Informasi dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban ada dua wisata pasca tambang yakni Tebing Pelangi di Kecamatan Merakurak dan JJ Park di Palang.

Secara bisnis, mengelola bekas tambang menjadi objek wisata membutuhkan biaya tidak sedikit. Selain itu, ada enam hal penting yang harus diperhatikan bagi pengelola wisata pasca tambang supaya dapat berumur panjang dan memberikan efek berantai bagi sekitarnya.

Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto mengatakan untuk wisata pasca tambang merupakan suatu inovasi yang patut diapresiasi. karena masih ada nilai ekonomi jangka panjang bagi lahan bekas tambang. Hanya beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pengelolanya.

"Seperti perizinan, safety, konsep konservasi, pengelolaan limbah dan sampah, dapat menyerap tenaga kerja lokal dan produk IKM/UMKM lokal," ujar Wanto kepada blokTuban.com, Senin (3/1/2022).

Hitungan Suwanto baru satu persen lahan bekas tambang yang disulap menjadi wisata. Untuk Tebing Pelangi sudah berjalan tiga tahun dan pengelolannya tergolong lumayan. Secara tipologinya dikeruk dengan alat berat sehingga tekstur batuannya kasar.

Berbeda dengan JJ Water Park di Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang yang mana batu kumbungnya digergaji sehingga teksturnya lebih halus dan rapi. Dari segi inovasi JJ park lebih bagus penataannya, tapi tetap Pemkab imbau untuk lebih safety dan perizinannya harus diurus.

"Peluang wisata bekas tambang masih terbuka lebar, karena di sekitar JJ Park juga masih banyak potensi yang bisa dikelola. Kuncinya adalah jeli menangkap peluang, dan pemkab sudah mendorong desa untuk mengoptimalkan Tanah Kas Desa (TKD) atau Tanah Negara (TN) untuk dibuat serupa," imbuh mantan pejabat Bappeda Tuban.

Ia menyarankan pengelolaan wisata bekas tambang dibuat satu kawasan supaya memudahkan dalam pemantauannya. Pemdes bisa melalui Dana Desa (DD) bisa mengoptimalkan alam yang ada di wilayahnya. Masyarakat dilibatkan untuk parkir dan lainnya. Sedangkan Pemkab akan lebih berperan memberikan pelatihan supaya Sumber Daya Manusia (SDM) di wisata tersebut lebih kompeten dan pengalaman.

Munculnya JJ Park di Palang, Pemkab berharap desa lain bisa terbuka matanya atau terinspirasi untuk mengikuti jejaknya. Kunci pengelolaan wisata alam adalah konsep yang ditawarkan ke pengunjung harus berbeda dan akan menjadi armada wisata baru. Meskipun di tempat lain sudah ada seperti di Gresik dan Yogyakarta, tapi di Tuban baru JJ Park yang langsung di area bekas tambang.

"Kami mengapresiasi pengelola JJ Park karena sekali buka langsung bagus pengelolaannya. Mudah-mudah bos-bos tambang tidak mengeruk batu kapurnya, tapi bisa menjalankan ekonomi berbasis lingkungan berupa wisata," tutupnya. [ali/col]