Produk UKM Karya Difabel Ramaikan Paviliun Indonesia dalam Expo 2020 Dubai

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Memasuki minggu ke-12 Expo Dubai 2020, Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional dan Komisioner Jendral Paviliun Indonesia, Didi Sumedi mengungkapkan jika dalam kesempatan tersebut Paviliun Indonesia menampilkan pameran produk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) unggul karya penyandang disabilitas di Indonesia.

Produk-produk yang dipamerkan tersebut berupa batik ciprat yang dibuat menggunakan cipratan cat, sehingga membentuk motif yang indah yang kemudian dikreasikan menjadi songkok, tas dan juga syal.

“Memasuki paruh pertama pelaksanaan Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia telah menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya dan produk-produk UKM ekspor berkualitas,” ujar Didi, dalam siaran pers tertulis Selasa (21/12/2021) di laman Kemendag.go.id.

 Didi melanjutkan jika ada 153 pertunjukan seni dan budaya telah dipertontonkan di panggung Paviliun Indonesia. Selain itu , sebanyak 575 produk UMKM siap ekspor juga siap dipamerkan di area pameran. 

“Diminggu ke-12  Paviliun Indonesia juga menampilkan produk UKM karya penyandang disabilitas,” lanjutnya. 

Selain kain batik ciprat para pengunjung juga bisa melihat koleksi produk UKM lainnya, di antaranya seperti sikat yang terbuat dari limbah sabut dan batok kelapa dari Minahasa Utara, serta briket arang dari kelapa, dan juga produk herbal.

“Paviliun Indonesia menghadirkan pameran produk UKM unggul yang berbeda setiap minggunya. Seperti makanan dan minuman, dekorasi rumah, kerajinan tangan, perhiasan, dan juga kain tradisional. Setiap produk yang ditampilkan mempunyai cerita masing-masing, ada produk yang dihasilkan dari pemberdayaan masyarakat desa dan produk yang berasal dari bahan daur ulang,” kata Didi.

 Tidak hanya menampilkan produk UKM karya difabel saja, namun Paviliun Indonesia juga turut menampilkan pencak silat dan kolaborasi angklung dengan Vietnam. Hal tersebut sukses menaraik ratusan pengunjung Expo 2020 Dubai untuk berkunjung ke Paviliun Indonesia. 

Pertunjukan silat tersebut dibagi menjadi tiga sesi, yaitu dengan menampilkan seni gerakan dasar, menunjukkan gerakan bertarung, dan mengajak pengunjung mencoba langsung teknik dasar pencak silat.

“Pencak silat telah menjadi warisan budaya Indonesia dan meraih popularitas di kancah internasional. Setelah sukses diadaptasi di dalam film blockbuster seperti Star Wars Episode VII, Fast&Furious, dan John Wick Trilogy. Pencak silat pada 2019 juga diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO,” bebernya. 

Sehingga dengan memperkenalkan pencak silat di kancah Internasional seperti Expo Dubai 2020 tersebut, Didi berharap jika hal itu bisa menjadi momentum yang baik untuk lebih jauh memperkenalkan budaya Indonesia. [sav/col]