Musim Angin Barat, Syahbandar dan Agen Tanjung Awar-awar Tuban Gelar Doa Bersama dan Bagi Sembako untuk Nelayan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Data yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa Siklon Tropis “RAI” terpantau di Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua dengan tekanan terendah 990 mb dan kecepatan angin maksimum mencapai 50 knot. Sistem tersebut diprakirakan intensitasnya akan menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Bibit Siklon Tropis 97W terpantau di Laut Cina Selatan sebelah barat Laut Natuna yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna dan dari Kalimantan Barat bagian utara hingga perairan utara Kalimantan.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Aceh bagian barat hingga perairan barat Sumatera Utara, dari perairan barat Sumatera Barat hingga Bengkulu, dari Lampung hingga Laut Jawa, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Selatan, dari perairan utara Jawa Timur hingga Selat Makassar bagian selatan, di NTB, dari Maluku Utara hingga Papua Barat, dan di Papua bagian selatan.

Mengacu data tersebut dan seiring memasuki musim angin barat di penghujung tahun 2021, maka Paguyuban Keagenan Pelayaran Tanjung Awar-awar Tuban menggelar doa bersama dan membagikan sembako sebanyak 200 paket untuk nelayan di Desa Kaliuntu dan Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban pada Kamis (16/12/2021).

Acara yang digelar mulai pukul 08.00 Wib di TPI Desa Beji, dihadiri oleh Syahbandar, para agen, Polairud, BMKG, Kapolsek Jenu, Danramil Jenu, Rukun Nelayan, Pemerintah Desa Beji, dan nelayan dari Desa Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu.

"Acara yang digelar oleh Paguyuban keagenan Tanjung Awar-awar ini tepat sasaran. Banyak intansi terkait yang terlibat dan semoga tahun berikutnya dapat digelar di TPI Beji Kaliuntu lagi," harap Ketua RN Beji, Muzamil (47) kepada reporter blokTuban.com usai doa bersama.

Dikatakan Muzamil bahwa keinginan nelayan adalah dibantu ketika tertimpa musibah. Misalnya jaringnya tersangkut kapal saat mencari ikan di tengah laut. Selama ini RN yang membantu komunikasi dengan paguyuban keagenan Tanjung Awar-awar.

"Selama ini nelayan merasa aman karena ketika mengalami musibah langsung dibantu, dengan catatan ada bukti yaitu nama kapal dan warnanya. Sekaligus dibantu proses ganti rugi yang dialami nelayan," imbuhnya.

Sementara itu, Humas Kantor UPP Kelas III Brondong, Boby Mulya Kusuma menambahkan acara hari ini adalah bentuk silaturahmi syahbandar dan agen kepada nelayan. Sekaligus memberi himbauan dan mengantisipasi datangnya cuaca buruk di akhir tahun, supaya nelayan memenuhi standart keamanan pelayaran.

"Ketika terjadi musibah mereka nelayan harus bagaimana dan menghubungi siapa, itu yang kami sosialisasikan hari ini," sambung pria yang juga sebagai Syahbandar Tuban.

Pria asal Banyuwangi ini menambahkan, bahwa para agen dan nelayan memiliki ladang yang sama yaitu lautan. Sudah seharusnya semuanya berkolaborasi, dan kerjasama terus supaya tidak terjadi konflik di kemudian hari.

Tak kalah pentingnya, Boby juga telah menyampaikan ketika terjadi musibah pertama harus mencatat nama kapalnya. Syahbandar akan mudah membantu dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam musibah. Saat ini seluruh kapal agen pelayaran telah masuk data base Syahbandar Tuban, sehingga mudah menanganinya.

"Paket Sembako yang kami bagikan hari ini semoga membantu nelayan Kaliuntu dan Beji yang saat ini banyak tidak melaut karena cuaca buruk," katanya.

Perlu diketahui, kegiatan doa bersama rutin digelar setiap tahunnya. Sebelumnya doa bersama di gelar bersama nelayan di Desa Mentoso, Kecamatan Jenu. [ali/sas]