Diburu Pecinta Burung, Harga Sangkar Capai Jutaan Rupiah

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Bagi kalian yang ingin membeli suatu barang, pasti akan melihat terlebih dahulu dari segi jenis ataupun model dari barang tersebut bukan? Tak terkecuali juga dengan pemilihan model sangkar burung, Minggu (12/12/2021). 

Seringkali penghobi burung, selalu memperhatikan tempat tinggal dari hewan kesayangan mereka. Bahkan, mereka tak segan membeli sangkar meskipun perlu merogoh kocek hingga jutaan rupiah. 

Kasmono, salah satu pengrajin sangkar burung yang ada di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, 0! yang saat ini banyak diminati oleh kalangan masyarakat. 

"Sekarang ini sangkar burung yang paling banyak diminati sama orang-orang itu motif-motif seperti wayang, terus naga, Ganesha juga," beber pria berusia 41 tahun tersebut. 

Tak tanggung-tanggung harga dari sangkar-sangkar burung buatan Kasmono ini dibandrol dengan harga Rp500 ribu hingga Rp3 juta per buahnya. 

Perbedaan harga yang dipatok oleh pria ramah tersebut tergantung dari segi jenis, model serta bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan setiap sangkar yang dihasilkan.

"Beda bahan dan tingkat kehalusannya, kalau awet dempol nya pakai mobil otomatis tahan lama sampai puluhan tahun nggak pecah tapi kalau pakai kalsium satu tahun dua tahun sudah retak," ujarnya. 

Selama menekuni usaha kerajinan sangkar burung kurang lebih 10 tahun Kasmono mengaku jika usahanya tersebut tidak pernah mengalami kerugian secara materil. Akan tetapi ruginya pada waktu karena proses pembuatan yang membutuhkan waktu yang tidak singkat. 

"Kalau tukangnya itu bayarnya borongan. Soalnya kalau nggak borongan rugi. Jadi tergantung orangnya, kalau kerja keras ya cepat selesai," katanya. 

Untuk ke depannya Kasmono berharap agar usaha yang digelutinya saat ini bangkit kembali seperti sedia kala. Mengingat saat ini mengalami sedikit penurunan lantaran pembuatan sangkar yang membutuhkan modal cukup banyak. 

"Sangkar dua gini saja modalnya sekitar Rp3 juta, jadi kalau mau mendatangkan sangkar yang banyak juga membutuhkan modal yang lebih besar lagi, kalau dulu satu Minggu saja bisa sampai 12 sangkar," tutupnya. [sav/col]