Kesadaran Meningkat, Capaian Vaksin di Desa Prunggahan Kulon Masih Minim

 

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Dalam rangka percepatan program vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tuban berkolaborasi dengan TNI, Polri, dan pemerintah di tingkat desa. Prioritas vaksinasi Covid-19 saat ini adalah para lansia karena merupakan kelompok usia yang paling berisiko.

Menurut keterangan dari Sekretaris Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Dony Indriyanto, sampai saat ini Desa Prunggahan Kulon sudah mengadakan vaksinasi yang ke-10 kalinya.

“Prioritas vaksin untuk kelompok Lansia tentunya, namun untuk kelompok usia lain juga tetap mendapatkan vaksin,” ujarnya saat ditemui Reporter blokTuban.com, Minggu (21/11/21).

Dony melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi tidak hanya berpusat di Balai Desa Prunggahan Kulon, melainkan berganti-ganti dusun. “Tempat vaksinasi pindah-pindah juga, gantian ke dusun-dusun karena jika dipusatkan di sini nanti ada yang kejauhan dan berakhir nggak vaksin,” ungkapnya.

Sekretaris desa tersebut juga mengeluhkan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Desa Prunggahan Kulon masih terbilang susah. “Dulu karena takut, bahkan sampai sekarang juga ada yang masih takut sebab rumor-rumor vaksin yang beredar,” ujarnya.

Ia melanjutkan jika setiap vaksinasi sudah selalu dipastikan bahwa pihak kesehatan desa benar-benar memeriksa riwayat kesehatan warga sebelum divaksin.

Selain karena ketakutan tersebut, terdapat beberapa wilayah yang warganya masih memiliki pemikiran bahwa mereka cukup sehat dan tidak akan berpergian ke manapun sehingga menolak untuk melakukan vaksinasi.

Desa Prunggahan Kulon memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduknya sekitar 16.000 jiwa, sehingga untuk cakupan vaksinpun masih terhitung minim.

“Belum sampai kalau 50 persen. Kalau jumlah yang divaksin mungkin sudah lebih banyak dari desa lain, tapi karena perbandingan dengan jumlah penduduk itu tadi persentasenya masih sedikit,” jelasnya.

Dalam usaha peningkatan capaian vaksinasi, pemerintah desa yang bekerja sama dengan Babinsa, Babinkamtibmas, dan bidan desa juga melaksanakan vaksin door to door.

Sehingga untuk saat ini Dony mengaku sudah terjadi peningkatan kesadaran warga untuk vaksinasi dibandingkan dahulu. “Saat ini vaksin sudah menjadi kebutuhan kan karena apa-apa harus vaksin sekarang, jadi alhamdulillah meningkat,” ungkapnya.

Dony juga menjelaskan bahwa dosis vaksin yang diberikan setiap pelaksanaan berbeda tergantung ketersediannya. “Kadang kita minta 200 dosis, tapi cuma dapatnya berapa. Nggak tahu itu karena cepat- cepatan atau bagaimana, tapi akhirnya dapat sesuai meskipun harus menunggu dulu,” paparnya.

Ia juga menambahkan komunikasi dan koordinasi pelaksana kegiatan vaksin tersebut perlu ditingkatkan agar berjalan lebih optimal. “Kalau memberi info usahakan jangan mendadak biar kita bisa untuk menginfokan dan menyiapkan warga-warganya, terlebih para Lansia itu tadi,” pungkasnya. [din/col]