Terdampak Pandemi, Toko-Toko di Rest Area Banyak Ditinggal Pemiliknya

 

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

 

blokTuban.com - Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang tidak main-main pada segala aspek. Selain dampak kesehatan, pandemi juga mampu melumpuhkan sektor ekonomi dan pariwisata.

 

Larangan kunjungan ke berbagai daerah, pemberlakuan kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadikan tempat-tempat wisata di seluruh daerah sepi pengunjung termasuk Kabupaten Tuban.

 

Rest Area Tuban yang berlokasi di Jalan R.E Martadinata No.1 merupakan tempat yang cocok bagi para wisatawan yang melewati Kabupaten Tuban untuk beristirahat sejenak setelah melakukan perjalanan panjang karena lokasinya yang berada di jalur pantura. Rest area baru diresmikan tahun 2014, dan pada tahun 2018 dilakukan renovasi ulang karena dirasa kurang diminati pengunjung.

 

Di dalam rest area tersebut terdapat banyak warung makan dan juga pusat oleh-oleh khas Tuban yang dikelola oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tuban.

 

Sejak terdampak pandemi dan terhentinya sektor wisata dari tahun 2020 kemarin, warung-warung yang berada di Rest Area banyak yang mulai tutup dan ditinggalkan pemiliknya. Menurut Kasmini di tahun 2020 rest area sangat sepi pengunjung karena kasus Covid-19 sedang melonjak tinggi sehingga seringkali terdapat razia dadakan di kawasan tersebut.

 

“Sekarang yang buka tinggal lima toko,” jelasnya saat ditemui blokTuban.com pada Jumat (22/10/21).

 

Kasmini juga menjelaskan ketika rest area sudah tidak dipakai untuk terminal, sudah banyak toko-toko yangtutup. “Ini dulunya kan yang jualan di terminal, kalau nggak punya pelanggan sendiri ya nggak ada penghasilan mungkin karena sepi di sini,” jelasnya.

 

Meskipun saat ini belum ramai, Kasmini mengaku sudah ada beberapa pengunjung yang mendatangi rest area. Ia juga menambahkan bahwa di warungnya sudah punya langganannya sendiri, sehingga meskipun tidak ada pengunjung dari luar Tuban juga masih ada pemasukan walaupun sedikit.

 

“Orang sini-sini aja langgananya, suepi banget memang rest area sekarang, kalau sabtu minggu masih lumayan ada 3-4 mobil. Ini tadi ada satu mobil,” jelasnya.

 

Di warung milik Kasmini makanan dan minuman yang dijual antara lain makanan warteg, mie, kopi, aneka jus dan es. “Makanan ya cuma lodeh, pecel, sayur asem. Sepi banget soalnya,” keluhnya.

 

Ia membuka warungnya dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam dan menu yang paling sering dibeli di warungnya adalah kopi, dan jus buah. Menurut informasi yang didapat Kasmini, kemungkinan dalam waktu kurang lebih 3 bulan ke depan rest area tersebut akan ada renovasi kembali.

 

“Kemungkinan tapi ya. Ini beberapa toko yang masih buka di sini mungkin akan disediakan tempat di sini, kalau yang tutup ini ya nggak tahu, karena sudah nggak pada bayar sewa,” pungkasnya. [din/col]