2.000 Pohon di Hutan Jati Peteng Mulai Dipotong untuk Industri Kilang Tuban

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Pembukaan area hutan Jati Peteng di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sudah dimulai pada Rabu (29/9/2021) oleh Pertamina dan Perhutani.

Kurang lebih ada 2.000 pohon ukuran kecil hingga besar yang akan dipotong untuk kebutuhan industri Kilang Minyak Grass Root Refinery (GRR) di Kabupaten Tuban.

Kasi Produksi Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, Khaidir mengatakan ada tiga petugas Perhutani yang membantu Pertamina menebang pohon di kawasan Hutan Jati Peteng.

“Pertamina minta tolong melalui surat ke kami untuk pemotongan pohon termasuk di lokasi relokasi rumah warga. Kemrin hari pertama simulasinya,” ujar Khaidir kepada blokTuban.com, Kamis (30/9/2021).

Untuk jangka waktu pemotongan pohon di hutan tersebut, lanjut Khaidir belum diketahui karena belum ada informasi detail dari Pertamina. Tim Perhutani selalu siap dan tinggal menunggu kesiapan tim lapangannya Pertamina.

“Untuk kayu yang ditebang nantinya milik Pertamina, karena ganti rugi tegakan pohon sudah diselesaikan,” imbuh pria ramah ini.

Sedangkan Yuli Wahyu Witantra selaku Corporate Affairs Kilang GRR Tuban belum bisa memberikan gambaran pembukaan area hutan termasuk lokasi relokasi warga Jenu.

“Yang bisa kami sampaikan bahwa, ini milestone atau timeline penting untuk tim teknis terkait dari Pertamina poryek GRR Tuban dan mempertimbangkan kompleksitas yang dialami tim terkait hak ini,” sambung Yuli secara terpisah.

Dikatakan Yuli bahwa tim saat ini dengan sangat berhati-hati menyusun strategi yang tepat untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.

Pertamina sendiri sebelumnya telah menyelesaikan proses pembersihan lahan seluas 328 hektar dan pemulihan lahan abrasi seluas 20 hektar. Seiring dengan pembebasan lahan yang mencapai titik akhir, pada tahun 2021 ini Pertamina berencana untuk melanjutkan proses pembersihan lahan (land clearing) tahap 3 dan tahap 4.

“Proses pembersihan lahan tahap 3 akan dimulai pada bulan Maret dan nantinya akan menyasar pada 109 hektar lahan eks Perhutani serta 156 hektar lahan yang berasal dari warga yang telah dibebaskan sebelumnya,” kata Ifki Sukarya, Corporate Secretary Subholding Refinering & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional dilansir dari duniaenergi.

Ada 20 hektare lahan milik Perhutani di tepi jalur Pantura Desa Sumurgeneng, Jenu yang disediakan untuk warga relokasi. Lokasi tersebut direncanakan dihuni oleh 34 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak industri Kilang Tuban.

Selain rumah, lahan relokasi juga akan dilengkapi dengan fasilitas umum pendukungnya. Warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu akan dipindahkan ke lokasi tersebut, setelah pemukiman selesai dibangun dan siap huni. [ali/sas]