Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dalam safari Ramadan 1442 H terakhirnya di tahun 2021, Bupati Tuban, Fathul Huda menyampaikan kekhawatirannya tentang tingginya angka kematian Covid-19 di wilayahnya.
Tercatat angka kematian Corona di Tuban hampir 11 persen. Lebih tinggi dari kematian nasional sejumlah 2,7 persen dan regional tujuh persen, Kamis (29/4/2021).
"Ini ada dua kemungkinan, pertama di Tuban bukan 4.000 kasus terkonfirmasi posotif tapi ada 20.000 kasus sehingga kematiannya menjadi tinggi," ujar Bupati Huda seperti disiarkan di youtube Diskominfo Tuban.
Kemungkinan berikutnya, lanjut Bupati dua periode bahwa masyarakat Tuban yang terjangkit virus takut berobat ke rumah sakir karena takut dikoronakan. Dari dua kemungkinan ini, ikhtiar dan pencegahan lebih baik sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Untuk menekan lonjakan corona, Pemerintah telah melarang mudik sejak tanggal 22 April 2021. Para kepala desa bersama perangkat desa di Tuban diminta untuk mengimbau dan memberi contoh warga untuk tidak mudik.
"Jangan dulu bersalaman, berkunjung saat lebaran. Sekarang sudah bisa silaturahim virtual. Sama seperti tahun lalu, tahun ini di Rumah Dinas atau rumah pribadi juga tidak ada open house" imbuhnya.
Lebih dari itu, meskipun salat tarawih dan ied diperbolehkan tapi harus 50 persen dari kapasitas normal. Penyelenggara salat diminta untuk tertib dan tidak kendor menegakkan prokes.
Dinas Kesehatan Tuban mencatat ada sembilan kasus baru di tanggal 28 April 2020 dengan total jumlah kumulatif 3550 kasus. Jumlah sembuh ada 3104 orang, dirawat 56, dan 390 orang meninggal dunia. [ali/ito]
Angka Kematian Kasus Covid-19 di Atas Nasional, Bupati Tuban Ungkap 2 Kemungkinan
5 Comments
1.230x view