Peluang Bisnis Baju Bekas Bermerek, Bisa Jadi Refrensi Bisnis

Reporter: Nur Malinda Ulfa

blokTuban.com - Tren membeli pakaian bekas dapat dijadikan peluang bisnis bagi anak muda zaman sekarang. Maraknya belanja pakaian bekas dipilih lantaran pembeli bisa mendapat harga jauh lebih murah dari merek ternama dengan harga yang miring. Bagaimana tidak, misalnya dari uang Rp100.000 saja bisa mendapat lima pakaian bekas.

Hal tersebut yang mendasari Thrift Pakaian (bisnis pakaian bekas), bisa dijadikan peluang berbisnis. Harga bisa jauh berbanding dengan harga yang asli, misal ratusan ribu bisa menjadi puluhan ribu.

Namun, dalam bisnis ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran penjual dalam memilih pakaian yang akan dijual kembali. Pakaian yang masih bagus, tidak ada noda, dan bermerek biasanya yang akan dipilih karena banyak yang mengincar.

Misalnya Alvianti Putri Susrivani (20), yang memanfaatkan waktu luangnya untuk berjualan Thrift. Selain manjadi mahasiswa, ia juga mencoba peluang berbisnis menjual baju bekas bermerek.

“Awalnya ini, sebetulnya saya iseng saja. Pas lagi ke luar kota terus pergi ke tempat jual baju bekasnya, bingung mau jual apa. Akhirnya dengan modal Rp250.000, aku milih kemeja, dan pertama jualan itu cuman 9 item aja,” imbuhnya.

Menurutnya selain dibutuhkan kesabaran dan ketelitian, harus ada rasa ikhlas dan semangat yang tinggi. Kesulitannya karena tidak punya karyawan, dia menyiapkan segala sesuatunya sendirian.

”Karena aku sendiri, lumayan menguras tenaga. Tapi karena aku seneng dan enjoy, capeknya ga kerasa sama sekali, jadi lebih banyak senengnya, terlebih orang tua mendukung banget, senengnya lagi kalau barang terjual habis, kaya ga nyangka ternyata yang minat banyak juga, rasanya capeknya terbayar,” tuturnya.

Perempuan asal Tuban ini, mulai menjual Thrift sejak awal tahun 2020, dibandrol dari harga Rp20.000 sampai Rp80.000 per item. Penjualannya pun sangat mudah, yakni secara online dan bisa di chek di akun Instragamnya @alv.thrift. [ulf/col]