Diduga Depresi,  Warga Grabagan ini Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Reporter: Khoirul Huda

 
blokTuban.com - Taminah (52) seorang warga Dusun Geneng, Desa/Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah anaknya di desa setempat.
 
Korban diketahui gantung diri pertama kali oleh anaknya bernama Lastri (29) ketika hendak memasak di dapur rumah, Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 06.15 WIB pagi.
 
"Awal mulanya Lastri hendak memasak di dapur. Ketika membuka pintu belakang ternyata ibunya sudah dalam posisi gantung diri di blandar rumah," jelas Kapolsek Grabagan, IPTU Agus Setiono.
 
Sontak, ketika mengetahui ibunya gantung diri dengan tali plastik yang diikatkan di blandar rumah, Lastri kemudian langsung berteriak meminta tolong kepada suaminya bernama Kasmuri.
 
"Kasmuri yang juga panik karena mengetahui kejadian itu, langsung mengangkat tubuh korban. Sedangkan Lastri langsung memotong tali yang digunakan korban untuk gantung diri dengan menggunakan sabit," tandas Kapolsek.
 
Selanjutnya, usai menurunkan korban Kasmuri langsung memberitahukan kejadian itu kepada Kadus setempat yang kemudian diteruskan ke Kades Grabagan dan Polsek Grabagan.
 
Petugas dari Polsek beserta tim medis yang mendatangi lokasi kejadian itu kemudian langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaaan terhadap tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan, tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
 
Sementara itu, didapatkan keterangan dari Lastri bahwa ibunya sekitar satu bulan terakhir ini mengalami depresi karena suaminya meninggal dunia.
 
"Dari keterangan anak korban, korban mengalami depresi dan merasa putus asa semenjak ditinggal suaminya yang meninggal sekitar 1 bulan yang lalu," pungkasnya.
 
Dalam kejadian itu, pihak keluarga juga memohon agar tidak dilakukan otopsi. Sehingga, usai dilakukan olah TKP dan pemeriksaan selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera di makamkan.[hud/sas]