19:00 . Menyedihkan! Berprestasi hingga Nasional, 2 Siswa SD di Tuban Tak dapat Apresiasi dari Pemkab   |   14:00 . Dikunjungi Penilai Adipura Kencana, Jalanan Tuban Kota Belum Seteril dari Bendera Partai   |   11:00 . Ide Jualan Kue Lumpur Labu Kuning Ekonomis Tanpa Telur   |   10:00 . Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 September 2023 Dibuka! Dapatkan Insentif Sebesar Rp 4,2 Juta   |   09:30 . Pak Labi, Lokal Hero Bangkep yang Selamatkan Alam Dengan Ternak Lebah Madu   |   09:00 . Empat Superhero dari Kampung Energi   |   08:00 . Amalkan Ayat 1000 Dinar, Hidup Aman dan Sejahtera   |   07:00 . Peringati Hari Tani dan Panen Raya, Warga Tuban Arak Tumpeng dan Gunungan Raksasa   |   19:00 . Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban   |   18:00 . Bingung Mau Nyoblos tapi Masih di Luar Kota? Begini Cara Ajukan Pindah Memilih   |   17:00 . Taman Sleko, Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Nyaman di Tuban   |   16:00 . Tiga Kecamatan di Tuban Semakin Gerah, Suhunya Capai 35⁰ Celcius   |   15:00 . Kawasan Hutan Sekitar Area Kilang GRR Tuban Terus Diawasi   |   14:15 . Teknologi Karbon Mulai Diterapkan di Lapangan Sukowati   |   13:00 . Puluhan PPS dan PPK Tuban Mundur dengan Alasan Sama   |  
Tue, 26 September 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Harga Kedelai Terus Meroket, Produsen Tahu dan Tempe Keluhkan Omset Turun

bloktuban.com | Saturday, 20 March 2021 12:00

Harga Kedelai Terus Meroket, Produsen Tahu dan Tempe Keluhkan Omset Turun

 

Reporter : Nur Malinda Ulfa

blokTuban.com - Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Baru Tuban keluhkan omset menurun. Sabtu, (20/03/2021). Sebab, harga kedelai terus naik.

Kedelai adalah bahan utama pembuatan tahu dan tempe. Memiliki kandungan nutrisi yang baik di tubuh.

Sebagai salah satu pengganti lauk pauk, tahu dan tempe menjadi primadona di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Harganya yang terjangkau membuat daya tarik pembeli.

Namun, sejak awal tahun harga kedelai terus alami kenaikan, membuat beberapa penjual alami penurunan omset.

Misalnya Murni, salah satu penjual yang mengaku alami penurunan.

"Tidak ada perubahan sama sekali, pembeli masih sepi, resikonya kalau busuk ya dibuang," ungkap Murni, salah satu penjual tempe di Pasar Baru Tuban.

Menurutnya, di masa pandemi ini penjualan tahu dan tempe sangat terpuruk. Melihat kondisi saat ini yang masih kesulitan mencari uang.

"Kedelai naik terus, nggak turun-turun. Saya bingung mau bagaimana lagi, saya hanya bisa membuat tahu dan tempe. Saya produksi sendiri, sudah nggak ada penghasilan masih harus beli kedelai dengan modal yang pas-pasan. Semoga harganya segera turun," imbuhnya.

Diketahui harga kedelai lokal yang sekarang Rp14.000 per kilogram, sedangkan kedelai impor Rp11.000 per kilogram.[ulf/ono] 

 

Tag : kedelai, tahu, tempe, pasartuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat