Kunjungi Pantai Boom, DPRD Minta Ini ke Pemkab

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Komisi 4 bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban mengunjungi wisata Pantai Boom, Sabtu (20/2/2021) pagi.

Kunjungan ini dilakukan Komisi 4 karena sektor pariwisata di masa pandemi ini dianggap terdampak sehingga pendapatan menurun lebih dari 60 persen.

Hal serupa juga dirasakan pengusaha penginapan, hotel dan juga restoran serta tentunya sangat berdampak pada sektor pendukung pariwisata dan ekonomi kreatif serta transportasi.

"Kami meminta Dinas Pariwisata Tuban melakukan stategi komunikasi untuk membangun kepercayaan publik dan promo wisata yang ada di Tuban baik yang dikelola Pemkab maupun Pokdarwis yang ada," ungkap Ketua Komisi 4 DPRD, Tri Astuti.

Wisata Pantai Boom ini, lanjut politisi Dapil II partai Gerindra bahwa anggaran untuk pengembangan wahana juga terefocusing. Komisi 4 mengusulkan agar realokasi anggaran diharapkan diberikan pada program stimulus ekonomi. Khususnya bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Diharapkan ijin usaha pariwisata di permudah sehingga akan tumbuh banyak potensi wisata yg bisa di kembangkan sehingga pemulihan ekonomi juga bisa terbantukan," pintanya Astuti.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto menjelaskan bahwa upaya Pemkab untuk meningkatkan PAD sektor pariwisata dengan peningkatan pelayanan, penambahan wahana baru, dan promosi wisata.

Pemkab juga telah bekerjasama dengan berbagai komunitas dan paguyuban IKM, UMKM dan organisasi jasa pariwisata seperti outbond, PHRI, jasa transportasi, biro perjalanan wisata, kalau dimungkinkan kondisinya dengan menggelar event.

"Hasil kunjungan bersama Komisi 4 perlu perbaikan break water di ujung pantai boom. Ditambah perlu penanganan sampah pantai di sepanjang pantai Tuban," sambung Wanto yang sebelumnya di Bappeda Tuban.

Sekedar diketahui, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 pantai boom ditargetkan Rp 200 juta dan terealisasi Rp260,3 juta. Adapun jumlah pengunjung sepanjang tahun 2020 kisaran 37.450 orang. [ali/ono]