Dilockdown Karang Taruna, TPPI Ungkap Sebaran Covid-19 Karyawan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pintu masuk (gate 8) PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban pada Jumat (8/1/2021) pagi dilockdown dan ditutup banner oleh sejumlah pemuda Karang Taruna (Kartar) Desa Remen, Kecamatan Jenu.

Tertulis di banner tersebut "PT TPPI di lockdown disegel warga karena terkonfirmasi angka positif Covid-19 (-+ 100 orang) tanpa penjelasan apapun kepada warga".

Beberapa saat kemudian, manajemen TPPI menemui puluhan massa karang taruna. Yakni General Manager ( GM ) PT.TPPI Tuban, Sugeng Firmanto, dan PR & CSR Section Head PT. TPPI, Taheran Sidik Prabowo ST. MM bersama tim.

Korlap Ahmad Eko Budiono meminta agar warga Desa Remen Jenu lebih diperhatikan oleh perusahaan penyangga energi nasional TPPI. "Bagi warga yang terdampak virus Corona membutuhkan vitamin penambah imun," sambungnya.

Sebelumnya Kartar Remen juga pernah melayangkan surat himbauan untuk TPPI supaya segera bertindak dan memberikan solusi kepada warga terkait keresahan yang di alami akibat adanya beberapa karyawan yang terpapar virus covid-19.

"Kami sudah layangkan surat ke manajemen TPPI," tegas pemuda yang juga sebagai ketua Kartar Remen.

General Manager ( GM ) PT.TPPI Tuban, Sugeng Firmanto menjelaskan terkait dengan protokol kesehatan perusahaan sudah melakukan secara maksimal. Pihaknya menyadari bahwa warga Desa Remen yang merupakan Karyawan TPPI maupun Outsourcing ada yang terpapar, namun hal itu sudah diinformasikan ke Kepala Desa Remen dan Gugus Tugas Kecamatan Jenu.

"Kalau dari karyawan kita ada yang terpapar covid-19 maka akan langsung kita isolasi mandiri bagi yang tidak ada gejala dan diberikan ransum, vitamin serta pemantauan kesehatan dari team Medis Perusahaan, sedangkan penanganan karyawan outsourcing sudah diatur oleh perusahaan penyedia jasa masing-masing mengikuti Surat Edaran yang telah kita kirimkan Tanggal 17 Desember 2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kilang PT. TPPI Tuban,” tutur Sugeng Firmanto.

Sugeng menambahkan, saat ini ada 746 karyawan yang bekerja di TPPI dan selama pandemi telah disiplin melakukan protokol kesehatan ketat. Dari jumlah tersebut ada 38 karyawan TPPI Tuban yang terpapar, dan saat ini tinggal 8 orang dalam proses pemulihan.

"Yang disampaikan Kartar di banner 100 pegawai yang terpapar covid itu tidak benar sama sekal. Perusahaan juga melakukan swab antigen seluruh karyawan di tanghal 11-12 Desember 2020 dan akan dilakukan secara berkala setiap bulan," tegasnya.

Terpisah, PR & CSR Section Head PT. TPPI, Taheran Sidik Prabowo ST. MM menyampaikan bahwa memang benar kami menerima surat himbauan dari Karang Taruna Desa Remen, dimana hal tersebut juga dikonfirmasi ke Kepala Desa Remen karena Surat himbauan tersebut tidak ada stempel dan tanda tangan Kepala Desa untuk mengetahui, dan memperhatikan bahwa perihal surat tersebut adalah merupakan himbauan.

Pihak perusahaan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyemprotan desinfectant di beberapa fasilitas umum maupun sekitar rumah warga yang terpapar, tetapi memang tidak dipungkiri bahwa rumah warga yang berada di depan rumah ketua karang taruna ini terlewatkan, tetapi hal ini sebenarnya bisa dilakukan koordinasi untuk kita tindaklanjuti.

Data karyawan di Desa Remen juga TPPI update ke Kepala Desa, sekali lagi bahwa koordinasi antar perusahaan dan pihak desa memang selama ini melalui jalur Kepala Desa. Karena TPPI menganggap bahwa antara Pemerintahan Desa dan Karang Taruna Desa terjalin komunikasi satu pintu, kedepan kita akan mencoba untuk koordinasi 2 jalur, yaitu ke Pemerintahan Desa dan ke Karang Taruna Desa.

Tidak sedikit upaya yang dilakukan TPPI selama pandemi baik itu di lingkungan maupun tingkat Kabupaten Tuban. Untuk mendukung program Tuban bermasker, sejumlah 3.000 masker dibagikan TPPI dalam pembukaan proses belajar mengajar di Ponpes Manbail Futuh Kecamatan Jenu. Untuk menggerakkan ekonomi mikro di Bumi Wali, TPPI sebelumnya juga telah dibagikan 10.000 masker.

Langkah nyata yang telah TPPI lakukan yaitu, terlibat program penyemprotan desinfektan pemerintah daerah dengan mengirimkan satu armada pemadam kebakaran. Setelah adanya dampak pandemi, TPPI juga menyalurkan 15.000 paket Sembako untuk warga yang terdampak secara ekonomi.

Untuk mempercepat penanganan pasien Corona, perusahaan juga memberikan bantuan tujuh buah alat ventilator kepada gugus tugas Kabupaten Tuban. Sekaligus diserahkan langsung kepada direktur rumah sakit rujukan dan penyangga pasien corona.

"Pada era adaptasi kebiasaan baru ini penggunaan masker sangat penting. Diharapkan ribuan masker bantuan TPPI ini bisa mengurangi resiko warga terpapar virus," imbuhnya.

Di samping itu, dalam situasi pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19, TPPI secara intens melakukan upaya secara internal maupun external perusahaan bersama-sama tim Gugus Pengendalian Covid-19 di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

Berupa program penyemprotan desinfectant secara rutin setiap minggu, pemasangan hand sanitizer di 150 titik fasilitas umum, ibadah dan sekolah serta himbauan-himbauan sesuai protokol kesehatan. [ali/ito]