Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Memasuki musim penghujan, pertanda ular mulai berkembangbiak. Sekitar bulan November dan Desember adalah bulan menetasnya telur-telur ular karena proses siklus biologis alami mereka.
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat seperti dilansir dari Liputan6 menyatakan, seperti tahun lalu, banyak ditemukan bayi-bayi kobra di permukiman warga. Hal itu dikarenakan induk kobra menaruh telur di sekitar hunian manusia sekitar Agustus-September setelah musim kawin.
Di Kabupaten Tuban sendiri, ular terakhir meneror rumah warga Rudi Supomo (70) yang berada di Jalan Maulana Ibrahim Nomor 1 Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban. Ular Kayu sepanjang kurang lebih 1,5 meter berhasil dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Selasa (10/11/2020).
Kalaksa BPBD Tuban, Yudi Irwanto berbagi tips kepada masyarakat supaya ular tidak masuk ke rumah. Tips pertama, dengan membersihkan rumah, ketika kondisi bersih ular jarang masuk rumah.
Kedua, rumah diberi pengharum kamper. Tiga, membersihkan rumah dari tikus karena merupakan rantai makanan ular. Empat, potong rumput dan tanaman liar dengan begitu pandangan kita akan semakin luas untuk melihat ular datang.
"Tips lainnya dengan menutup retakan tanah sekitar halaman rumah dan tutup jika ada lubang di rumah kita supaya ular tidak bisa masuk. Lubang biasanya menjadi sarang ular bertelur," jelas mantan Kabag Umum Pemkab Tuban, Jumat (13/11/2020).
Lebih lanjut diimbau kepada masyarakat, jika ada ular yang membahayakan atau berbisa seperti kobra atau ular jenis lain yang ukurannya besar segera melaporkan ke BPBD Kabupaten Tuban. [ali/col]