Warga Cepokorejo Demo Kantor Bupati

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Puluhan warga Desa Cepokorejo, Kecamatan Palang melakukan demo di Kantor Bupati Tuban di Jalan Kartini Kota Tuban. Aksi kali ini soal sengkarut program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menyeret Sekretaris Desa (Sekdes) setempat.

Koordinator aksi warga Cepokorejo, Yaskin dalam orasinya menyampaikan, kedatangan warga ke kantor bupati untuk menemui Bupati Tuban, Fathul Huda. Sekaligus meminta kejelasan Sekdes Cepokorejo dicopot atau tetap dipertahankan.

"Kami ingin bertemu bupati bersama-sama di depan kantor, dan tidak ada perwakilan," ucap Yaskin.

Teriakan massa soal penggantian Sekdes atau Carik Cepokorejo tak terbendung. Audiensi dengan Bupati Huda menjadi harapan dari puluhan massa yang datang.

Pihak polisi masih menego pihak Pemerintah Kabupaten Tuban, apakah Bupati Huda berkenan menemui massa atau diwakilkan.

Pantauan di lapangan, massa datang sekirar pukul 08.30 Wib kemudian berbaris dan berkumpul di depan kantor Bupati. Massa dijaga ketat oleh puluhan aparat polisi.

Sekadar diketahui, penyidik Satreskrim Polres Tuban telah melakukan gelar perkara kasus penggelapan program BPNT di Desa Cepokorejo, yang menyeret Sekretaris Desa (Sekdes) Cepokorejo, Susilo Hadi Utomo.

Usai gelar perkara, akhirnya penyidik menetapkan Sekdes Cepokorejo sebagai tersangka kasus tersebut, Selasa (18/8/2020). Penyidik menaikkan status Sekdes Cepokorejo dari saksi menjadi tersangka lantaran unsur-unsurnya sudah terpenuhi.

"Setelah gelar perkara, Sekdes Cepokorejo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan,” ujar Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri.

Kasus BPNT Cepokorejo mencuat ketika sejumlah warga desa setempat mengajukan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Setelah diakses datanya, ternyata mereka tercatat telah menerima bantuan dari program BPNT sejak 2018 silam.

Namun Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak diserahkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dari program BPNT. Justru, kartu tersebut dibawa oleh Sekdes setempat.

Sedikitnya ada 46 warga mengalami nasib sama di Desa Cepokorejo, Palang. Atas kejadian itu, sejumlah KPM BPNT melakukan protes. Salah satunya dilakukan Sri Tutik, penerimaan bantuan pada bulan Juli 2020. [ali/rom]