Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Mitra peternak ayam potong di wilayah Kabupaten Tuban mengatakan, beberapa hari ini harga ayam potong anjlok. Harga ayam potong hidup tersebut kini hanya kisaran antara Rp12 ribu-Rp13 ribu perkilogram.
Meski sebagai mitra peternak ayam potong mengikuti harga kontrak. Namun mereka juga merasakan imbasnya lantaran penjualan dari pihak perusahaan lesu.
Salah satu peternak ayam potong di Kabupaten Tuban Lastim (52) mengatakan, sebagai peternak ayam potong dengan sistem mitra pihaknya mengaku tidak begitu merasakan rugi. Sebab, harga disepakati sesuai kontrak.
"Kalau peternak sistem mitra kami tetap untung. Namun, bagi perusahaan mungkin merugi karena harganya jatuh," terang Lastim saat ditemui blokTuban.com, Minggu (30/8/2020).
Menurutnya, harga ayam potong hidup saat ini kisaran Rp12 ribu-Rp13 ribu perkilogram. Bahkan, sekitar tiga hari yang lalu harga ayam potong hidup hanya kisaran Rp9 ribu-Rp10 ribu perkilogram.
"Sekitar 3 hari lalu pas waktu panen harga malah hanya Rp9 ribu-Rp10 ribu perkilogram. Saat ini sudah agak naik lagi," imbuhnya.
Dia menambahkan, harga ayam potong hidup tersebut anjlok dimungkinkan karena faktor banyaknya stok di pasaran. Sedangkan pada masa pandemi ini permintaan atau daya beli masyarakat menurun.
"Iya, mungkin karena faktor pandemi ini daya beli masyarakat menurun, sedangkan stoknya banyak," jelas Lastim.
Warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding itu berharap, harga ayam potong tersebut bisa kembali stabil sehingga peternak dan perusahaan mitra bisa melakukan kerja sama dengan baik atau tidak ada yang merugi.
Sekadar diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020, harga ayam di tingkat petani atau peternak Rp19 ribu-Rp21 ribu perkilogram.[hud/rom]
