Reporter : M. Anang Febri
blokTuban.com - Pandemi Covid-19 menguji banyak orang untuk bertahan ditengah sulitnya keadaan. Hanya masyarakat yang kreatif, terampil, dan pantang menyerah yang bisa melewati masa sulit ini. Aspek keterampilan dan pemberdayaan pun jadi hal serius untuk menyongsong semangat kebangkitan perekonomian.
Hal tersebut juga menjadi salah satu latar belakang Pertamina Hulu Energi - Tuban East Java (PHE-TEJ) demi meningkatkan keterampilan masyarakat disekitar wilayah kerja perusahaan, yakni melalui program pelatihan teknisi Air Conditioner (AC). PHE-TEJ bersinergi dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Soko, melibatkan para peserta dari 3 wilayah desa dekat Ring-1 perusahaan.
Acara pelatihan teknisi AC digelar di Aula Gedung Auditorium Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Soko. Peserta yang datang dalam pelatihan tersebut, terlebih dulu dilakukan rapid test demi mencegah angka pertumbuhan sebaran virus corona. Selain itu, peserta juga tampak disiplin mentaati protokol kesehat. Memakai masker, juga menjaga jarak aman satu sama lain.
Tidak hanya peserta pelatihan, tamu undangan baik dari Kepala Desa 3 wilayah, yang mencakup Desa Rahayu Kecamatan Soko, Desa Bulurejo dan Desa Kebonagung Kecamatan Rengel, Pemerintah Kecamatan Soko, MWC NU Soko, maupun pihak perusahaan saling menjaga jarak dan memakai masker.
"Alhamdulillah, berbagai hal tentang adanya covid yang sempat menghambat poses pelataihan, hari ini dapat kita laksanakan dengan semangat antusias dari 3 wilayah peserta pelatihan," kata Imam Mukroni, Ketua Panitia Kegiatan yang juga tuan rumah dari MWC NU Soko sebelum acara pelatihan digelar, Selasa (25/8/2020).
Imam menyampaikan banyak terimakasih kepada PHE-TEJ yang sudah mensupport kegiatan peningkatan keterampilan pemuda Ansor. Dari program pelatihan itu, nantinya akan menjadi acuan kinerja secara kontinyu. Semua pihak memiliki tanggungjawab untuk mengawal program dari awal hingga finish. Dari total peserta pelatihan berjumlah 10 orang dari 3 wilayah desa, diharapkan bisa mengoptimalkan materi pelatihan secara baik.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Soko, Amiek Fadholi mengapresiasi betul kegiatan yang bakal digelar 5 hari kedepan itu. Program pekatihan teknisi bidang AC dianggap menjadi suatu aspek peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), terlebih menjadi motor peningkat perekonomian saat pandemi ini. Hal itu sejalan dnga persiapan program pemerintah pusat pada 2021 mendatang, yang mengaplikasikan program langsung ke masyarakat. Terutama pada SDM dan peningkatan perekonomian.
"Tolong nanti diikuti dengan seksama, setelah itu diamalkan pada masing-masing individu ataupun kelompok," pesan Sekcam Soko kepada para peserta pelatihan teknisi AC.
Masih kata Sekcam nan religius itu, tuntutan instansi maupun kedinasan lain sudah hamoir keseluruhan memasang AC disetiap ruangan. Dari sanalah peluang kerja jasa servis AC bisa dilirik. Ditambah lagi banyaknya jasa servis AC di Tuban selatan juga masih minim. Tak sebanding dengan nilai konsumen.
Field Manager PHE-TEJ, Taryono ketika menghadiri pembukaan acara menegaskan, bahwa progtam peningkatan SDM semacam ini bukan hanya sekali dilakukan. Sebelumya juga pernah dilakukan di Desa Jegulo Kecamatan Soko melalui pelatihan batik, pelatihan pengelasan di Gresik yang mana pesertanya berasal dari Bulurejo dan Kebonagung, Kecamatan Rengel hingga mendapat sertifikat kompetensi.
Pihaknya berharap agar program pelatihan teknisi bisa memberi solusi dan nilai plus untuk usaha mandiri ditengah pandemi. Sebab peluang pelatihan AC ini muncul karena beredarnya barang di konsumen yang membludak, tanpa diimbangi adanya jumlah layanan jas servis yang memadai.
"Mudah-mudahan dengan pelatihan ini bisa menambah keahlian jasa servis AC. Masyarakat terbantu, desa juga terbantu, jika membutuhkan bisa menguhubungi jasa servis terdekatnya. Bisa membantu, memberi kontribusi kuat terhadap masyarakat," ungkap Taryono berharap.
Selayaknya giat keterampilan pemberdayaan masyarakat ini tidak berhenti pada satu titik, melainkan terus diprogramkan. Pertamina Hulu Energi juga memberi ruang luas untuk masukan program nan tepat guna.
"Semoga bisa bermanfaat bagi peserta dan masyarakat sekitar. Kami harap program ini bisa diikuti dengan semangat, antusias, dan membawa berkah bagi kita semua," tandasnya.
Dari kacamata MWC NU Soko sendiri, Ansor memiliki anggota mayoritas usia kerja. Dimana usia muda banyak perilaku yang melampaui batas. Maka dari itu, anggota dalam lingkaran Ansor perlu diberikan keterampilan ekstra, sehingga punya skill dan berorganisasi dengan hal positif.
"Pelatihan ini merupakan skill, jadi ada bekal untuk bekerja. Sasarannya tepat sekali. Jadi, tidak sekadar hari ini dikasih keterampilan, lantas tak ada komunikasi kedepan. Ansor tetap bekerjasama, dengan mengembangkan potensi sesuai keperluan dan keadaan. Kami ucapkan banyak terimaksih atas pelatihan yang diberikan oleh Pertamina," kata Syafa'at selaku Ketua MWC NU Soko. [feb/col]