17:00 . BMKG Tuban Himbau Masyarakat di Tujuh Kecamatan Ini Waspada Potensi Hujan   |   16:00 . Ramadhan 2023, Masjid Agung Tuban Siapkan 400 Porsi Takjil Setiap Hari   |   15:00 . Jumat Curhat, Kapolres Tuban Sampaikan Gangguan Kamtibmas Selama Ramadhan dari Perkelahian Pemuda dan Pencurian   |   14:00 . Waspada, Penyakit LSD Serang 389 Ekor Ternak Sapi di Tuban   |   13:00 . Bupati Tuban Tegaskan Tak Ada Ganti Rugi Berkaitan PMK   |   12:00 . Makam Dowo, Peristirahatan Ayah Bupati Tuban ke-7 Dijuluki Makam Angker   |   10:00 . Lirik Sholawat Kullul Qlub Lengkap Arab hingga Terjemah Indonesia   |   09:30 . Literasi TBC Berbasis Komunitas Untuk Menanggapi ELiminasi TBC Tahun 2030 di Jawa Timur   |   09:00 . Naik Rp9.000, Harga Emas Antam 24 Maret 2023 Tembus Rp1.096.000 Per Gram   |   08:00 . Apa Saja Syarat Wajib Puasa di Bulan Ramadhan? Yuk Simak!   |   07:00 . Sulap Kurma Jadi Suguhan Saat Lebaran Simpel, Simak Resepnya Yuk Bunda!   |   18:00 . Nikmati Bubur Muhdor, Makanan Khas Ramadhan Ala Warga Tuban   |   17:00 . Gelar Tarhib Ramadan 1444 H, Momentum TPPI Tuban Beri Kontribusi Nyata untuk Negeri   |   16:00 . 1 Ramadan 1444 H Harga Bahan Pokok di Tuban Stabil   |   15:00 . BMKG Minta Nelayan Tuban Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter Lima Hari   |  
Sat, 25 March 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Daging BPNT Busuk, Sempat Dimasak KPM dan Dimuntahkan

bloktuban.com | Wednesday, 12 August 2020 19:00

Daging BPNT Busuk, Sempat Dimasak KPM dan Dimuntahkan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Para keluarga penerima manfaat (KPM) program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu mengeluhkan kualitas daging ayam yang diterima ternyata kondisinya sudah busuk.

Daging diterima KPM pada Rabu (12/8/2020) pagi dari agen. Ada yang kondisinya bagus, tapi sebagian daging lainnya warnanya sudah biru dan mengeluarkan bau tak sedap.

Sesampainya di rumah, beberapa warga sempat memasaknya dan dimakan. Karena rasanya tak enak, daging yang dimasak itu langsung dimuntahkan.

Rami salah satu KPM BPNT mengatakan, baru kali ini daging kondisinya buruk. Program bulan sebelumnya kondisi daging baik.

"Tadi dagingnya setelah dimasak terus dimakan suami. Baru dikunyah-kunyah dimuntahkan karena bau," ungkap kepada blokTuban.com.

Menerima laporan daging busuk, Kepala Desa Socorejo, Z. Arief Rahman Hakim langsung mengecek ke lokasi. Ternyata benar keluhan warga, daging berwarna biru dan baunya busuk.

Di lokasi, Kades langsung marah-marah kepada ketua agen daging Kecamatan Jenu karena memberikan daging dengan kualitas jelek. Tak hanya marah, semua daging busuk langsung di buang di tengah jalan.

"Jangan main-main dengan orang miskin. Bantuan harus diberikan sebagaimana mestinya, karena program BPNT bukanlah bisnis kemiskinan," sambung Kades alumni UIN Yogyakarta.

Ketua agen kemudian diminta untuk membuat surat pernyataan, untuk mengganti semua daging yang busuk. Pemdes Socorejo berharap kualitas daging segera diperbaiki, jangan sampai terulang di tempat lain.

"Saya buang daging ke jalan supaya tidak diberikan ke KPM di luar Socorejo. Karena lika-liku bisnis BPNT biasanya seperti ini. Misalnya barang busuk di tolak di Socorejo, tidak menutup kemungkinan dikirim ke desa lain," tegasnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Agen Daging BPNT Kecamatan Jenu, Saiful Rohman mengatakan agen dan supliyer daging sudah ada komitmen, jika ada daging busuk maka langsung diganti. Kendati demikian, proses penggantian ini butuh waktu karena stok barang tidak selalu tersedia.

"Daging busuk baru pertama kali di Kecamatan Jenu. Untuk di wilayah lain dirinya belum mengetahuinya," tandasnya.

Reporter blokTuban.com mencoba mengkonfirmasi Plt Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban, Joko Sarwono perihal temuan daging busuk di wilayah Kecamatan Jenu. Pesan yang dikirimkan belum dijawab. [ali/ono]

Tag : bpnt, dagingayam.busuk, jenu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat