Reporter : Khoirul Huda
blokTuban.com - Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) Setiajit sampai merambah ke desa-desa dalam upaya memberantas penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur selalu blusukan ke desa-desa untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Juga memberikan bantuan masker, alat cuci tangan dan cairan hand sanitizer. Seperti yang dilakukan di sejumlah desa di Kecamatan Widang Minggu (5/4/2020).
‘’Karena harus dinas, blusukan ke desa-desa saya lakukan di luar jam dinas,’’ ujar Setiajit Senin (6/4/2020).
Dia mengatakan, saat blusukan, tim relawannya juga membagikan selebaran berisi panduan dan ajakan untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Salah satunya adalah panduan cara mencuci tangan yang baik dan benar, sesuai standar kesehatan.
‘’Kelihatannya sepele, namun cuci tangan ada caranya agar sesuai standar kesehatan. Cara cuci tangannya kita kasih, alat cuci tangan dan sabun juga kita sediaka, berikut masker dan hand sanitizernya,’’ tambah pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak ini.
Mantan Penjabat Bupati Jombang ini mengajak masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah terkait Covid-19 ini. Memakai masker, mencuci tangan dengan baik dan benar serta menjaga kesehatan dianjurkan. Juga tidak keluar rumah atau berkerumun harus diupayakan dipatuhi.
Di Jatim, lanjut dia, ada 187 warga yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, sebanyak 14 di antaranya meninggal dunia. Sementara yang sembuh sebanyak 38 orang. Sampai saat ini jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 926 orang secara akumulatif, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.636 orang.
Jika dipersentase tingkat kematian akibat virus yang kali pertama pandemi di Wuhan, Cina itu di Jatim sebesar 7,4 persen, sembuh 20,3 persen dan dirawat sebesar 72 persen. Karena itu, Setiajit terus mengingatkan.
‘’Untuk Tuban, wilayah paling dekat yang ada pasien positif Convid-19 adalah Lamongan. Karena itu, sekali lagi ayo menaati himbauan pemerintah,’’ ajaknya.
Untuk di Kabupaten Tuban sendiri, mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jatim ini menyebut jumlah ODP terus bertambah, seiring dengan banyaknya warga Tuban yang semula kerja di luar kota pada pulang kampung.
Jumlah terakhir sebanyak 374 DOP, sedangkan PDP secara akumulatif sebanyak 7 orang dan sudah dinyatakan negative satu orang. Sementara jumlah ODP yang sudah dinyatakan selesai pemantauan sebanyak 102 orang.
‘’Jangan takut berlebihan, tetap tenang, jangan panic namun tetap waspada dan terus menjaga pola hidup sehat dan bersih,’’ tandasnya.[hud/ono]