Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Seiring perkembangan dan penggalian aset potensi desa, sejumlah wilayah desa mulai menggiatkan terbentuknya destinasi wisata baru. Tak terkecuali pula Kecamatan Parengan.
Adalah sendang Kandang, yang terletak di kawasan persawahan Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan. Tepatnya di Dusun Krasaan, sekitar 10 menit dari pusat pemerintahan Kecamatan Parengan.
Memiliki nuansa alam yang sejuk khas persawahan desa, lengkap dengan kolam renang yang telah direnovasi gaya kekinian dari aliran sendang Kandangan, sudah mulai dikenal khalayak umum awal tahun 2020 ini.
Bagan kolam utama dikelilingi taman bunga warna-warni. Terdapat tempat bersantai ala gazebo yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat usai berenang. Sedangkan disisi lain, masih ada beberapa spot foto selfie dan wahana bermain untuk anak yang masih dalam proses pengerjaan.
"Pembukaannya sudah awal tahun kemarin, sudah hampir 3 mingguan ini," terang Kepala Desa Kumpulrejo, Kunarsono usai dijumpai blokTuban.com, Minggu (19/1/2020).
Dijelaskan Kades, destinasi wisata alam yang memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD) ini, digagas melalui landasan akan kemajuan desa yang memiliki potensi alam berupa sumber air dan lanskap alam.
"Alhamdulilah, sudah mulai dikenal masyarakat luas. Seringnya ramai kalau akhir pekan seperti ini," imbuhnya.
Memang, meskipun belum 100% jadi, calon primadona wisata desa ini sudah dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Jika akhir pekan, ratusan pengunjung telah hilir mudik di taman sedang Kandangan.
"Sementara ini pengunjung yang datang ya ada yang bayar, ada juga yang tidak. Tergantung kesadaran. Hitungannya masih promosi lah ini, jadi ya wajar. Kita berbenah sedikit demi sedikit," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Kecamatan Soko, Aris mengaku suka dan betah akan lokasi wisata disini. Alam yang masih rindang, pandangan nan indah dan damai, menjadi salah satu poin tambahan wisata tersebut.
"Kalau santai disini, lebih sore lebih santai. Tempatnya indah ketik menjelang malam," ungkap dia. [feb/ito]
