10 Ribu Penderita Katarak di Tuban Beresiko Kebutaan

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Wabup Tuban Noor Nahar Hussein menyatakan, Pemkab Tuban terus berupaya menekan jumlah penderita katarak yang diperkirakan mencapai 10 ribu orang.

Mereka kebanyakan berasal dari masyarakat miskin dan usia lanjut (Lansia), akibat masih minimnya pengetahuan perihal penyakit katarak, termasuk pencegahan serta penanganannya.

"Oleh karena itu, perlu penguatan sosialisasi di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap katarak," kata Wabup, Rabu (4/12/2019).

Pemkab akan memberikan bantuan untuk berobat bagi masyarakat miskin yang menderita katarak. Dia menginstruksikan kepada Dinkes Tuban beserta jajaran lembaga terkait, untuk melakukan pendataan warga yang terindikasi terkena katarak. Setelah divalidasi data tersebut akan menjadi dasar penentuan pemberian bantuan.

Disampaikan terima kasih, dan apresiasi kepada Dinkes dan Komatda Tuban, serta Kader Mata yang terus memperhatikan aspek kesehatan mata masyarakat di Bumi Wali. Komatda yang dibentuk setahun lalu saat ini memiliki 500 kader mata tersebar di seluruh Tuban, mulai sekolah dan Puskesmas.

"Pemkab akan bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menunjang upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satunya berkaitan dengan kesehatan mata masyarakat. Upaya ini sejalan dengan program provinsi untuk menurunkan jumlah penderita katarak di Jawa Timur," terang politisi asal Rengel ini.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Endah Nurul menambahkan, dari jumlah penderita katarak di Bumi Wali, sebagian sudah ada intervensi melalui berbagai baksos.

Kendati demikian, tidak semua penderita bisa dioperasi. Ada kriteria yang menjadi indikasi dilakukan operasi.

"Resiko terburuknya terjadi kebutaan," tutupnya. [ali/rom]