Fotografer: Ali Imron
Jika limbah abu panas di tepi jalan baru tiga pekan, berbeda dengan di lokasi lain. Tepatnya di Dusun Sundulan persis berada di dekat rumah Siti Kasiatun. Nenek lansia itu, mengaku limbah abu panas sudah ada tiga bulan yang lalu.
Kasiatun memiliki cerita lain mengenai limbah abu ini. Pernah ketika sedang membersihkan semak di samping rumahnya, api langsung menyambar limbah abu. Saat disiram air, api justru membesar. Sejak saat itu, Kasiatun tak berani bakar-bakar dekat limbah abu panas.
Yang membuat hatinya menangis, saat ada salah satu anak sedang bermain layang-layang di sekitar lingkungannya. Tanpa tahu itu abu panas, si anak langsung menginjaknya.