Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Bulan April 2019 lalu Badan Meteorologi Klimatologi dan Gofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban telah mengumumkan bahwa wilayah Bumi Wali telah memasuki musim kemarau. Sedikitnya ada empat fakta menarik yang harus disimak oleh masyarakat seputar musim kemarau tahun ini.
Kepala Stasiun Meteorologi Tuban, Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan prakiraan musim kemarau di Tuban dibuat oleh Stasiun Klimatologi Kelas II Malang. Laporan prakiraan sudah disampaikan ke Bupati Tuban, dan tiga intansi lain meliputi BPBD, Dinas Pertanian, dan Dinas PUPR Tuban.
“Empat fakta menarik yang dimaksud yaitu, sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban sudah mulai memasuki musim kemarau tahun 2019 pada bulan April 2019 dasarian III.,” ucap Densidra kepada blokTuban.com, Sabtu (25/5/2019).
Berdasarkan peta prakiraan curah hujan yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Malang, akumulasi curah hujan musim kemarau tahun 209 berkisar antar 401-500 mm dengan sifat hujan normal.
Pada periode masa transisi dari musim penghujan ke musim kemarau perlu diwaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrim. Seperti hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang sesaat.
Sedangkan pada puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada bulan Agustus-September. Perlu diwaspadai terjadinya bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.
“Dalam laporan yang dikirim ke Bupati juga dilengkapi peta awal musim kemarau dan curah hujan di 20 kecamatan,” pungkasnya. [ali/ito]
4 Fakta Menarik Seputar Musim Kemarau di Tuban
5 Comments
1.230x view