Reporter: Nydia Marfis
blokTuban.com - Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik di Madarasah, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban menggelar Kompetisi Guru dan Kepala Sekolah berprestasi Tingkat RA, MI, MTs dan MA. Kegiatan yang diikuti sebanyak 134 peserta itu dilaksanakan dua hari mulai 4 hingga 5 Maret besok di Aula Kemenag Tuban.
Semua pendaftar mengumpulkan portofolio yang dikumpulkan awal Februari lalu. Dari penyaringan pengumpulan portofolio tersaring 32 orang yang berhak memaparkan karya tulis ilmiahnya. Sederet inovasi pembelajaran di madrasah ditampilkan pada kegiatan tersebut.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Siti Maulidiah mengatakan, tenaga pendidik merupakan profesi yang mulia. Meski demikian, tak semua orang bisa menjadi pendidik karena itu perlu beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Ada 4 aspek yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu aspek intelijensi, aspek kompetensi dan komunikasi, aspek sensivitas dan aspek legitimasi.
"Intelijensi artinya seorang guru harus punya pemahaman mengenai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan pada anak didik. Seorang guru juga harus bisa berkomunikasi dengan baik dan juga punya kompetensi untuk itu. Guru harus juga memiliki sifat sensivitas dan yang terakhir legitimasi," ungkap Siti.
Selain itu, ia juga menambahkan, para peserta bisa menunjukkan skill dan kualitas terbaik masing-masing saat perlombaan nanti sehingga bisa memberi pertimbangan tersendiri bagi 3 juri yang akan menilai.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini sebagai ajang kompetisi bagi guru untuk berlomba-lomba meraih prestasi untuk menyongsong program pemerintah di bidang pengembangan madrasah menjadi lebih baik. Di antaranya sabu sagu satu buku satu guru, satu siswa satu buku, maka setiap setiap guru dituntut untuk menghasilkan 1 buku.
"Demikian juga siswa, harus menghasilkan karya-karya seperti cerpen dan big book," ungkapnya.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, Muhtarom (Ketua Pokjawas) secara terpisah menyampaikan agar segera di temukan guru dan kepala berprestasi, sehingga bisa ikut andil dalam kegiatan lomba di tingkat provinsi, ketika guru berprestasi, hebat dan bermartabat di ikuti oleh madrasah. [nid/col]