Pondok Literasi

Reporter: -

blokTuban.com - Saat ini lagi gencar-gencarnya gerakan litersai. Di mana-mana ada komunitas baca, tadarus puisi dan dan bedah buku,  yang arahnya untuk menumbuhkan cinta membaca. Baru sebagian kecil kegiatan di Kabupaten Tuban yang bertujuan melahirkan para penulis bukan sekadar pembaca.

Fenomena ini direspon cepat oleh pengurus Pondok Pesantren Putra Manbail  Huda Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Pesantren ini mengadakan kegiatan “Bedah Buku dan Seminar Kepenulisan”  pada hari Minggu (3/3/2019). 

Buku yang dibedah adalah Lalat dari Jerman karya Agus Ibrahim, seorang santri yang telah melahirkan banyak buku fiksi dan non fiksi ketika masih di pesantren. Buku yang dibedah pada ini  adalah kumpulan cerpen Lalat dari Jermen.

Buku itu ditulis oleh pemuda asli Kecamatan Soko Kabupaten Tuban ini pada tahun 2013 saat masih mondok di Mambaus sholihin Gresik. Buku kedua yang dibedah adalah “Pesantren dari Surga’’ karya Mukaromatun Nisa. Penulis cilik yang sudah mulai menulis dan menerbitkan buku sejak usia 13 Tahun.

“Kegiatan ini bukan bedah buku dan seminar biasa, setelah kegiatan ini panita akan langsung mengadakan lomba menulis cerita pendek. Pesertanya adalah peserta yang hadir pada hari ini,’’ ujar Alief Irfan ketua panitia kegiatan.

Selain itu, panitia juga akan membuat komunitas puisi lintas santri. Sehingga santri yang hobi menulis kata-kata puitis akan dibina dalam satu wadah. Acara bedah buku dihadiri oleh 70 santri dari berbagai pondok pesantren di Tuban. 

Beberapa pertanyaan yang sering menjadi kendala bagi penulis pemula juga terjawab tuntas. Nisa’  pun membeberkan tips-tips sederhana dalam menggali ide cerita. 

‘’Siapapun bisa menjadi penulis. Sebab menulis bukanlah bakat, namun lebih ditunjang faktor kebiasaan,’’ kata Nisa’.[ono)

 

*Penulis : M. Alief Irfan (Kader Literasi Pertalit MTs Manbail Huda, Kaliuntu, Jenu)