Awal Maret 152.741 Rumah Penerima Bansos Dipasang Stiker

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Awal bulan Maret 2019 tak kurang dari 152.741 rumah warga penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan dipasangi stiker ukuran 10×10 cm oleh Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kebijakan ini bertujuan untuk verifikasi kembali peserta Bansos.

"Ini murni inisiasi dari Dinsos/Pemkab," ujar Pendamping PKH Kecamatan Jenu, Miftahul Mubarok, saat dikonfirmasi blokTuban.com, Jumat (22/2/2019).

Di dalam sticker tersebut ada empat kategori penerima bansos. Mulai PKH, BPNT, santunan, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Untuk pemasangannya dimandatkan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) PKH Bumi Wali.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3K) Tuban, Nurjannah, menegaskan jumlah stiker sesuai dengan jumlah peserta PKH dan BPNT di 20 kecamatan. Verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah masih layak menerima atau tidak.

"Dengan melihat keadaan tempat tinggal dan juga dalam rangka menghadapi survey sosial ekonomi nasional yang akan dilaksanakan oleh BPS pada 1 maret 2019," sambung mantan Camat Jenu.

Adapun jumlah PKH sesuai data final closing tahap dua tahun 2019 sejumlah 57.919 keluarga. Sedangkan BPNT sejumlah 94.822 penerima.

Sebagai catatan, Bupati Tuban Fathul Huda mengklaim menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya hingga 1,56% pada tahun 2018. Di Jawa Timur hanya ada empat kabupaten yang angka kemiskinannya turun.

Beberapa program yang dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan di Bumi Wali sebutal lain Tuban diantaranya Beras Miskin (Raskin) yang nilainya hampir Rp120 miliar. Sampai sekarang sasarannya hanya 30% atau Rp30 miliar.

Pada tahun 2017, dengan jumlah APBD Rp2,4 triliun, kemiskinan Tuban masih berada di rangking lima besar di Jatim. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban, prosentase kemiskinan 2017 sebesar 16,87%, atau turun 0,47% dari 17,14% tahun 2016. [ali/rom]