Tiket Wisata Bektiharjo Naik, Penyewa Kios Pilih Tutup

Reporter - Ali Imron

blokTuban.com - Awal 2019 menjadi tahun yang suram bagi pedagang di wisata pemandian Bektiharjo Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kios-kios mulai tutup, seiring tak menentunya pengunjung yang mampir di wisata yang dikelola oleh Pemkab setempat.

Salah satu pedagang, Jasmin menceritakan kesehariannya yang pendapatannya tak menentu. Gara-gara sepi, banyak penyewa kios yang memilih buka hanya akhir pekan.

"Ramainya hanya hari Minggu dan tanggal merah," tuturnya kepada blokTuban.com di kiosnya, Selasa (12/2/2019).

Sepinya pendapatan juga dirasakan setelah tiket masuk dinaikkan oleh Pemkab, melalui Perda Nomor 1 tahun 2018 tentang retribusi tentang tempat rekreasi dan olahraga. Per 1 Januari 2019, tiket dewasa mulai Senin-Jumat Rp8.000, anak-anak Rp5.000. Sedangkan di hari Sabtu-Minggu tiket dewasa Rp10.000 dan anak-anak Rp6.000.

"Di tahun 2018, tiket untuk dewasa hanya Rp4.500, anak-anak Rp3.000. Harga itu masih terjangkau dibanding sekarang," imbuh perempuan ramah ini.

Para penyewa kios juga berharap Pemkab memikirkan besarnya biaya sewa yang dipatok per bulannya. Untuk kios depan Rp279.000/bulan dan di belakang Rp170.500/bulan. Apabila pengunjung sepi, tentu tidak ada yang dipakai untuk membayar sewa.

Seirama disampaikan Ketua Paguyuban Pedagang Wisata Bektiharjo, Untung. Selama ini penyewa kios mengeluh kedirinya. Permintaan mereka menurunkan harga tiket atau mengembalikan harga semula.

"Kami minta pemkab mendengar keluhan pedagang," pintanya.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto, belum mendapat laporan dari Kepala Uptd Destinasi Museum selaku pengelola wisata Bektiharjo. Untuk lebih detailnya blokTuban.com diminta konfirmasi ke yang bersangkutan.

"Silahkan kontak ke Kepala Uptd Destinasi Museum. Saya juga belum dapat laporan," sambungnya.

Terpisah, Kepala Destinasi Uptd Destinasu Museum, Santi, belum merespon pesan singkat yang dikirimkan sejak pukul 12.18 Wib. [ali/ito]