Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com - Putaran kelima pelaksanaan Sekolah Jurnalistik (SJ) dasar dilaksanakan di MAN 2 Tuban yang ada di Kecamatan Rengel pada 23 dan 24 November. Kegiatan ini hasil kerjasama Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dengan Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati. Pada materi pertama, para peserta yang terdiri dari 33 siswa dari berbagai kelas diajak untuk menjadi pengguna internet dan dunia maya (netizen) yang cerdas.
"Karena tak sedikit yang gara-gara medsos masuk penjara atau diproses hukum," ujar Abdul Rohman salah satu pemateri Jumat (23/11/2018).
Menggunakan media sosial (medsos) harus cerdas,bertanggungjawab dan santun. Medsos baiknya digunakan untuk hal-hal yang positif. Tidak digunakan untuk menyebar berita-berita hoaks dan sejenisnya yang bisa memicu kegaduhan dan keresahan masyarakat.
"Jadi harus berhati-hati dan teliti. Cek dulu kebenaran berita atau kabar yang diterima sebelum dishare," pesannya.
Sementara, Ketua RPS Khoirul Huda mengatakan, kegiatan Sekolah Jurnalistik adalah melaksanakan salah satu fungsi pers yakni pendidikan. RPS kata dia, memberikan pendidikan dan berbagi pengalaman tentang pers dan media, serta hal-hal lain terkait berita.
"Kami juga memberikan materi tentang bagaimana bermedia sosial yang cerdas dan bertanggungjawab. Karena kami prihatin banyak muncul berita-berita hoax yang bersifat negatif," katanya.
Kepala Sekolah MAN2 Tuban Mokh. Mas Ulin berterimakasih atas dipilihnya MAN 2 Tuban sebagai salah satu sekolah yang dijadikan lokasi kegiatan. Karena siswanya bisa belajar dan menyerap ilmu tentang berita dan kewartawanan.
"Ini akan menambah pengalaman para siswa," sebutnya.
Karena itu, Kasek berharap agar para siswa mengikuti kegiatan selama dua hari tersebut dengan serius dan sungguh-sungguh.
"Sehingga sekolah di sini, selain mendapat ilmu agama dan umum, juga mendapat ilmu jurnalistik, ini sangat bermanfaat. Apalagi peserta juga akan menerima sertifikatdan ditandatangani Kepala Kemenag, itu sangat berguna nanti," tandasnya.[ono]
