Diana, Melawan Penyakit Hydrocefalus Sejak Lahir

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Tergolek lemas di atas tempat tidur, begitulah kondisi Diana, anak kedua dari pasangan Warsono (32) dan Sugiyah (30) yang mengidap penyakit Hydrocefalus dari sejak lahir.

Diana, bayi cantik tersebut tinggal bersama kedua orang tua, kakak dan neneknya di rumah berukuran sekitar 4,5x9,5 meter, tepatnya berada di RT/12 RW/2 Dusun Sambongan, Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Saat blokTuban.com berkunjung ke rumah Diana, kedua orang tuanya sedang tidak melakukan aktifitas keluar. Hal itu dikarenakan menemani buah hatinya yang baru saja dikunjungi petugas dari Puskesmas setempat.

"Iya ini tadi petugas dari Puskesmas Montong datang ke sini untuk melihat keadaan diana," saut ibu kandung Diana, Sugiyah, Senin (26/2/2018).

Sementara itu, Warsono ayah kandung diana saat mengawali perbincangan mengatakan, beberapa hari terakhir ini ia tidak melakukan aktifitas seperti biasa sebagai petani dan kadang serabutan, lantaran menemani sang buah hati yang sedang sakit.

"Sekarang tidak berangkat ke ladang, karena menemani diana," ungkap pria yang bekerja sebagai petani tersebut kepada blokTuban.com.

Selain itu, Warsono juga mengaku saat ini ia juga sedang mengurus surat BPJS Kesehatan untuk diana, agar diana segera bisa di bawa ke Puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) untuk berobat.

Warsono menceritakan, bahwa penyakit tersebut diderita oleh buah hatinya sudah dari sejak lahir, bahkan munculnya penyakit tersebut sudah diketahui saat Diana masih berada di dalam kandungan, tepatnya saat di USG.

"Saat kandungan usia 9 bulan lebih, Diana dilahirkan dengan  cara sesar, dengan bobot 4 kilogram 6 ons," cerita Warsono.

Lanjut cerita, usai dilahirkan dengan kondisi mengidap penyakit tersebut, pihak RS menginginkan agar pihak keluarga bersedia anaknya dirujuk ke RS Surabaya. Namun pihak keluarga masih terkendala biaya.

"Setelah dilahirkan pihak RS menginginkan agar Diana di rujuk ke RS Surabaya, tapi keluarga tidak mempunyai biaya sehingga pihak keluarga membawa Diana pulang untuk dirawat di rumah," tandasnya.

Menurut Warsono, saat ini dari hari kehari kondisi kepala anak keduanya tersebut semakin membesar, sehingga pihak keluarga menginginkan agar secepatnya Diana bisa dirujuk ke RS untuk berobat. 

Ia juga mengaku sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun Diana belum dan saat ini masih dalam proses pengurusan BPJS Kesehatan agar segera bisa dirujuk ke RS. "Semoga secepatnya Diana bisa dirujuk ke Rumah Sakit," pungkasnya.[hud/col]