Tolak Kilang Minyak, Warga Sumur Pawon Gelar Tradisi 'Tolak Balak'

Reporter: Khoirul Huda

 

blokTuban.com - Warga Dusun Sumurpawon, Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menggelar tradisi tumpengan dan tradisi mengelilingi sumur tua di dusun setempat.

 Tradisi kearifan lokal yang hampir punah ini, merupakan ungkapan rasa syukur warga kepada yang Maha Kuasa atas hasil pertanian yang baik dan tercukupinya kebutuhan air warga setempat.

 Tradisi yang dinamakan 'Tolak Balak'  atau penangkal bencana, bahaya, penyakit dan kondisi buruk lainnya itu, juga dimaksudkan untuk menolak rencana pembangunan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) di Desa Remen-Mentoso.

 "Tradisi ini dilaksanakan sebagai ungkapan penolakan kami terhadap pembangunan kilang minyak dibsini, kami tidak mau digusur," ujar Wasri, salah satu warga yang mengikuti tradisi itu Minggu (11/2/2018).

 Hal senada juga diungkapkan mantan Kepala Dusun (Kadus) Sumurpawon Suciati. Menurutnya, tradisi tumpengan ini bertujuan untuk mendapatkan berkah. Selain itu, untuk memohon agar rencana pembangunan kilang minyak dan penggusuran tidak terjadi. 

"Jadi masyarakat sini bisa hidup tenang dan damai," ungkap Suciati.

 Selama ini, warga setempat hanya berpenghasilan dari pertanian. Dan tanah pertanian itu merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Sehingga, keberadaannya akan tetap dipertahankan.

 "Maksud kami, kami ingin mewariskan tanah kita ini kepada anak cucu kita," jelas Suciati.

 Namun, apabila proyek tersebut tetap akan dibangun di dusun mereka, lanjut dia, warga akan bersikeras menolak, dan mempertahankan tanahnya untuk tidak dijual.[hud/ono]