Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Di Madura, Jawa Timur, guru kesenian SMAN 1 Torjun Sampang bernama Ahmad Budi, meninggal dunia pada Kamis (2/1/2018) malam akibat dianiaya oleh siswanya, MH. Polisi telah mengamankan MH pada Jumat (2/2/2018) dini hari.
Penganiayaan itu terjadi saat jam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penyebabnya, karena MH tak terima dimarahi oleh gurunya itu.
Potret kasus penganiayaan tersebut oleh Dewan pendidikan Kabupaten Tuban dinilai sebagai kegagalan di dunia pendidikan. Pihaknya juga berharap, stakeholder pendidikan di Bumi Wali, sebutan kota Tuban menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran.
"Patut menjadi pembelajaran bagi kita, dan itulah diantara potret kegagalan pendidikan yang hanya mementingkan unsur fisik atau materi, tanpa didasari nilai spiritual dan akhlaqul karimah," ujar ketua Dewan Pendidikan Tuban, Sutrisno Rachmat kepada blokTuban.com.
Pihaknya juga menegaskan, perlu adanya reaktualisasi desain pendidikan. Terutamanya, tentang tujuan pendidikan yang mengedepankan pembentukan karakter anak bangsa.
"Kita harapkan agar semua pihak mawas diri dan bekerjasama dalam mewujudkan tujuan pendidikan. sebab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah," pungkasnya menandaskan.[rof/ito]