Kontributor: Bagus Pribadi
blokTuban.com- Musim penghujan menjadi momok tersendiri bagi para perajin gerabah. Seperti perajin gerabah di Kelurahan Kerek, Kecamatan Semanding yang mengeluh produksi gerabah mereka menurun karena cuaca yang tak tentu.
Perajin yang biasanya bisa menghasilkan hingga 200 gerabah setiap harinya mengaku hanya dapat membuat 100-150 per hari.
"Kalau hujan cuma bisa buat 100-150 kundi (gerabah), kalau nggak hujan 200 kundi," ujar salah satu perajin gerabah, Sukarlip(55) saat ditemui di tempat pembuatan gerabah, Senin (29/01/2018)
Menurunnya hasil gerabah karena proses penjemuran yang berlangsung lama yang biasanya hanya sehari saat musim kemarau lalu, kini penjemuran bisa berlangsung dua sampai tiga hari
"Karena jemurnya lama kalau hujan bisa 2-3 hari, padahal biasanya sehari sudah kering," imbuhnya.
Perajin lain, Tatik (46) juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, penurunan produksi jelas berdampak pada omzet yang diterimanya. Apalagi saat ini bahan baku gerabah juga tergolong mahal, sementara harga gerabah jadi tak ada kenaikan.
"Yah menurun kalau hujan, ditambah bahan baku pembuatan kundi mahal tapi harga jual kundinya masih tetap," ucapnya. [bag/col]
*Kontributor mahasiswa magang Fisip Unirow di blokTuban.com
Cuaca Tak Tentu, Produksi Gerabah Menurun
5 Comments
1.230x view