Kontributor: Fitriyah Ayu Puspitasari
blokTuban.com - Sebanyak 500 Calon Mahasiswa Baru (Camaba), hari Rabu (20/9) resmi menjadi mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Jawa Timur. Pengukuhannya langsung dilakukan Rektor Unirow, Supiana Dian Nurtjahyani di Panggung Budaya komplek Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
"Alhamdulillah mahasiswa baru tahun 2017 telah dikukuhkan," ujar Supiana Dian, ketika dikonfirmasi usai mengukuhkan Camaba.
Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dilaksanakan selama lima hari. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya digelar dua hari.
Pelaksanaan tersebut didasari oleh surat edaran dari BELMAWA Ristek Dikti dan di perkuat oleh Kopertis. Dimama PKKMB dilaksanakan empat sampai tujuh hari.
"Unirow telah memenuhi hal tersebut," tegas dosen ilmu Biologi ini menambahkan.
Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus mengikuti peraturan PKKMB versi terbaru. Tahun ini, kampus yang beroperasi di Jalan Manunggal nomor 61 melibatkan TNI, POLRI dan Diskominfo sebagai narasumber.
"Hal itu untuk legalitas lembaga yang berkompeten," tambah Wakil Rektor Unirow, Dumiyati.
Perbedaan PKKMB tahun ini dengan tahun sebelumnya terletak pada bela negara, wawasan narkotika, serta event green living.
"Saya senang telah diterima sebagai mahasiswa di Unirow," terang Mahasiswa Baru Prodi Ekonomi, Kiki Sukmaningsih.
Pemikirannya terhadap Unirow, awalnya biasa saja. Setelah memasuki kampus swasta ini, prasangka tersebut langsung luntur seketika. Paling jelas, Unirow tidak kalah dengan PT yang lain.
Ditambahkan oleh Dumiyati, perbedaan mahasiswa baru tahun ini dengan tahun lalu tidaklah signifikan. Masih di atas 500 mahasiswa yang mendaftar di unirow.
"Tetapi memang ada penurunan jumlah," ungkap perempuan humanis kemudian.
Turunnya minat masyarakat dinilai sebagai faktor global faktor. Sekaligus adanya pemikiran pragmatis dari masyarakat yang langsung ingin berwira usaha.
Mahasiswa baru diharapkan dapat menjaga nama almamater, berprespati, kreatif dan inovatif. Bahkan harus mampu menjadi agent of change, garda depan suatu bangsa, serta ujung tombak pembangunan.
Ditegaskan pula, ketika memilih kuliah bukan sekedar mencari ilmu. Paling penting harus mengembangkan pola pikir yang baik, yaitu dengan tidak berpikiran subjektif.
"Selama ospek saya mendapat ilmu baru, teman baru dan keluarga baru dan akan melakukan yang terbaik untuk Unirow," ungkap Azmi zulfikar mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Unirow.
*Penulis merupakan Mahasiswa Baru Prodi Komunikasi angkatan 2017 Unirow Tuban.