19:00 . Menyedihkan! Berprestasi hingga Nasional, 2 Siswa SD di Tuban Tak dapat Apresiasi dari Pemkab   |   14:00 . Dikunjungi Penilai Adipura Kencana, Jalanan Tuban Kota Belum Seteril dari Bendera Partai   |   11:00 . Ide Jualan Kue Lumpur Labu Kuning Ekonomis Tanpa Telur   |   10:00 . Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 September 2023 Dibuka! Dapatkan Insentif Sebesar Rp 4,2 Juta   |   09:30 . Pak Labi, Lokal Hero Bangkep yang Selamatkan Alam Dengan Ternak Lebah Madu   |   09:00 . Empat Superhero dari Kampung Energi   |   08:00 . Amalkan Ayat 1000 Dinar, Hidup Aman dan Sejahtera   |   07:00 . Peringati Hari Tani dan Panen Raya, Warga Tuban Arak Tumpeng dan Gunungan Raksasa   |   19:00 . Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban   |   18:00 . Bingung Mau Nyoblos tapi Masih di Luar Kota? Begini Cara Ajukan Pindah Memilih   |   17:00 . Taman Sleko, Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Nyaman di Tuban   |   16:00 . Tiga Kecamatan di Tuban Semakin Gerah, Suhunya Capai 35⁰ Celcius   |   15:00 . Kawasan Hutan Sekitar Area Kilang GRR Tuban Terus Diawasi   |   14:15 . Teknologi Karbon Mulai Diterapkan di Lapangan Sukowati   |   13:00 . Puluhan PPS dan PPK Tuban Mundur dengan Alasan Sama   |  
Tue, 26 September 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Gerakan Seratus Pohon Baca

bloktuban.com | Sunday, 02 October 2016 22:00

Gerakan Seratus Pohon Baca

Pengirim: Andi Surya

blokTuban.com - Ruang membaca buku bagi masyarakat tak begitu banyak. Untuk membaca buku masyarkat lebih banyak mengandalkan perpustakaan. Sehingga, untuk menambah bacaan literasi harus menuju ke perpustakaan. Bisa meminjam atau membaca diruang yang dibatasi dengan tembok.

Keberadaan perpustakaan pun masih belum begitu banyak menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Hal ini terbukti dengan pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda) selama 2015. Data yang diperoleh dari Perpuda setempat tercatat hanya ada 38.202 warga berkunjung ke perpustakaan daerah. Rinciannya, jumlah pelajar yang datang ke perpustakaan umum Tuban hanya mencapai 20.308 orang, mahasiswa 8.839 orang, wiraswasta 3.928 orang, pekerjaan lain 2.825 orang. Sementara kalangan PNS 630 orang dan TNI-Polri justru paling minim minat bacanya, 256 orang dalam satu tahun. Jumlah pengunjung perpusda pada 2015 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun tak signifikan. Pada 2014 sebanyak 37.916 pengunjung. Sedangkan, pada 2013 sebanyak 37.906 pengunjung. Bila data tersebut dibandingkan dengan jumlah penduduk Tuban yang mencapai 1,2 juta jiwa. Masih cukup jauh persentasenya.

Dengan paparan data itu, diakui atau tidak minat baca masyarakat Tuban belum begitu bagus. Adanya ini mendorong kami Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas PGRI Ronggolawe ingin memberikan ruang baca buku untuk masyarakat. Kami memulai dari lingkungan kampus. Yakni, dengan mendirikan pohon baca. Sejatinya, bisa menjadi gerakan bersama. Sehingga, secara kuantitas bisa mencapai seratus pohon baca di berbagai sudut desa atau kecamatan di Tuban.

Kehadiran pohon baca, bukan bermaksud untuk merusak fungsi pohon sebagai peneduh ataupun untuk fungsi lainnya. Hanya, pohon baca menjadi sebuah simbul bahwa keberadaan ruang baca buku bagi masyarakat bisa dilakukan di ruang-ruang terbuka. Tak harus ruang tertutup yang membuat masyarakat enggan mendekat. Dengan adanya ruang terbuka membaca buku ini, setidaknya mendekatkan buku bacaan terhadap masyarkat.

Sehingga, bangunan pohon baca yang kami buat tak melukai pohon. Justru, keberadaan pohon bisa yang selalu disimbulkan sebagai kehidupan akan menjadi filosofi tersendiri bagi kehadiran pohon baca. Kami hanya membuat rak yang berisikan buku di dekat pohon. Didekatkan pada pohon. Tak sedikitpun ingin melukai pohon. Karena kami yakin, pohon ada saudara kami.

Prinsipnya, kami ingin berbagai gagasan dan ingin mendorong agar masyarakat dan mahasiswa lebih gemar membaca buku. Sebab, berdasarkan data UNESCO, presentase minat baca Indonesia sebesar 0,01 presen. Ini berarti dari 10.000 orang hanya satu saja yang memiliki minat baca. Selain itu, anak Indonesia dinilai paling malas membaca buku. Salah satu indikatornya, Indonesia menduduki peringkat kedua terbawah survei minat baca yang dilakukan The Programme for International Student Assessment (PISA).

Gerakan seratus pohon baca dimulai di dua pohon di lingkungan unirow. Lokasinya berdekatan denggan ruangg belajar mahasiswa. Sehingga, memudahkan mahasiswa untuk menambah referensi bacaan. Selain itu, ditempat terbuka dan rindang mahasiwa bisa lebih nyaman saat membaca buku. Tak hanya itu, di dekat pohon baca juga tersedia beberapa kursi yang bisa digunakan untuk tempat diskusi ringan.

*Ketua Himaprodi Ilmu Komunikasi 

Tag : gerakan, pohon, baca, fisip, unirow



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat