Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Narapidana kasus terorisme, Noim Ba'asyir, yang sempat mengamuk di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II A, Pamekasan, dipindah ke Lapas Kelas II B Tuban, sejak Minggu (11/6/2016) kemarin.
Narapidana tersebut diketahui mengamuk karena permintaannya disediakan bilik asmara tidak dipenuhi petugas Lapas Pamekasan. Permintaan tersebut ada setelah Napi itu mendapat kunjungan dari NH, perempuan yang disebut-sebut sebagai istrinya.
Tidak hanya mengamuk, pria tersebut juga mengancam akan menyerang Lapas Pamekasan apabila keinginannya tidak dipenuhi. Pria yang masih keluarga Abu Bakar Ba'asyir tersebut sekarang sudah ada di Lapas Tuban.
Humas Lapas Kelas II B Tuban, Siswarno, menjelaskan tidak mengetahui alasan kenapa Napi tersebut dipindah ke Tuban.
"Pemindahan dilakukan atas perintah dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM)," kata Siswarno, Senin (11/6/2016).
Terkait keinginan bilik asmara dari Napi terorisme itu, Siswarno mengatakan kalau di Lapas Kelas II B Tuban pun tidak ada bilik asmara. Fasilitas tersebut juga tidak dibenarkan ada di seluruh Lapas di Indonesia.
"Di Lapas Tuban tidak ada bilik asmara, di semua Lapas di Indonesia memang tidak ada," jelas Siswarno.
Saat ini, Narapidana tersebut sudah ditempatkan di sel khusus dan tidak tercampur dengan Napi lain. Pria yang di vonis 6 tahun tersebut juga belum diperkenankan menjenguk sampai sekarang.
"Kita tidak tahu sampai kapan ditempatkan di Lapas Tuban, menunggu instruksi dari Kemenkum dan HAM," tandas Siswarno. [pur/ito]