Lima Tahun Terakhir, BLH Tanam 172.000 Pohon

Reporter: Moch Sudarsono

blokTuban.com - Pengelolaan ekosistem mata air maupun daerah tangkapan air di Kabupaten Tuban, telah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Terlebih dengan kondisi wilayah daratan bumi wali, yang saat ini telah banyak digunakan untuk kegiatan perusahaan yang berkaitan langsung dengan penggalian tanah ataupun batu kapur. Sehingga melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH), dilakukan pembibitan atau menanam sebanyak 172.000 bibit pohon selama kurun waktu lima tahun terakhir ini.

Sekretaris (BLH), Bambang Irawan, mengatakan bahwa pembibitan merupakan penanganan yang serius bagi kami, karena itu adalah salah satu tupoksi dari BLH untuk melestarikan lingkungan. Pembibitan bukan hanya sekadar membuat hutan ataupun kawasan lahan sawah kosong menjadi banyak pohon, namun pembibitan dilakukan untuk mengelola ekosistem mata air agar tetap terjaga.

"Pembibitan ini dilakukan dengan jarak radius 200 meter dari sumber mata air, tentunya BLH melihat potensi sumber mata air terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan penanaman," jelasnya kepada blokTuban.com.

Bambang sapaan akrabnya, menambahkan bahwa sejak lima tahun terakhir ini, dari tahun 2011 sampai 2015 telah dilakukan pembibitan sebanyak 172.000 pohon. Pada tahun 2011 dilakukan pembibitan sebanyak 10.000 bibit jati dan sukun di Kecamatan Bangilan, untuk berikutnya pada tahun 2012 dilakukan pembibitan sebanyak 10.000 bibit jati dan sukun di Desa Cokrowati, Kecamatan Tambakboyo dan Desa Margosuko, Kecamatan Bancar. Sedangkan pada tahun 2013, masih kata Bambang, dilakukan pembibitan di Kecamatan Semanding, bibit Jati Unggul di Desa Penambangan sebanyak 60.000 bibit, di Desa Boto sebanyak 4000 bibit, di Desa Bektiharjo sebanyak 2000 bibit, di Desa Jadi 6000 bibit.

"Sedangkan untuk bibit yang ditanam di luasan tanah 3,08 Ha adalah sebanyak 18.000 bibit," terang Bambang.

Pada tahun 2014, dilakukan penanaman bibit jati unggul sebanyak 32.000 bibit, di kawasan Sumber Mata Air di Kecamatan Grabagan, dan pada tahun 2015 ini dilakukan pembibitan jati unggul sebanyak 30.000 bibit, di kawsan Sumber Mata Air di Kecamatan Plumpang.

"Tentunya pembibitan tersebut akan terus kita lakukan dengan melihat kondisi sumber mata air yang sedang berkurang, hal tersebut sangatlah penting. Karena air merupakan salah satu sumber bagi kelangsungan hidup, kedepan kita akan terus mengusahakan yang terbaik untuk kelangsungan sumber mata air," tutup Bambang. [nok/rom]