Suatu Siang, di Eks Lokalisasi Gandul (bagian 1)

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Suasana lenggang menyambut, diantara deretan rumah-rumah yang ada di Dusun Wonorejo, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Cuaca terik menjadikan suasana kian sepi, lantaran sebagian penghuninya enggan keluar rumah.

Bahkan, untuk sekadar mengusir panas, beberapa kali dijumpai warga bersantai di teras rumah. Sesekali mereka mengangguk ramah, dan menanyakan keperluan blokTuban.com.

Kondisi ini jauh berbeda dengan beberapa tahun silam. Dulu, sebelum tahun 2013. Tempat ini selalu menunjukkan daya pikatnya. Menawarkan syahwat bagi pria hidung belang dikala siang atau malam. Dentuman musik diiringi tawa riang gadis penggoda, seperti masih melekat di tembok-tembok kusam yang tetap berdiri kokoh di sekitarnya.

Saat ini, yang tinggal di eks lokalisasi Gandul adalah warga asli Desa Gesing. Multiplayer effect tempat ini memang luar biasa, karena bisa membuka aneka jenis usaha, utamanya makanan dan minuman. Serta jenis usaha lain yang bisa memutar roda perekonomian warga. Meski tidak terkait lokalisasi secara langsung, mereka cukup tergantung dengan keberadaan tempat ini.

"Sekarang? sudah tidak ada apa-apa lagi Mas," kata salah satu warga yang tinggal di tempat ini, Suyono, kepada blokTuban.com.

Eks lokalisasi Gandul pernah berjaya di era tahun 90 sampai 2.000an. Tapi kini, lokalisasi Gandul layaknya bekas Primadona yang berkawan sepi. Pasca ditutup pemerintah pada hari Selasa, tanggal 15 Januari tahun 2013 lalu. Pemulangan para Pekerja Seks Komersial (PSK) ini, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein.

Pemulangan PSK di tahun 2013 lalu, diklaim sudah disiapkan secara matang. Pemerintah telah memberikan pelatihan dan modal usaha untuk para PSK. Pun juga dengan warga asli yang secara ekonomi tergantung di tempat ini. Sehingga lokalisasi ini resmi ditutup berdasarkan surat Gubernur Jatim tertanggal 20 Oktober 2011 No.460/15612/031/211, Perihal Penanganan Lokalisasi WTS di Jawa Timur, dan juga surat Gubernur Jawa Timur tanggal 10 Januari 2013 No. 005/485/031/2013, Perihal persiapan pemulangan Eks WTS.

"Persiapan sudah kita lakukan sejak enam bulan lalu," kata Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein, ketika melakukan penutupan saat itu.

Tahun 2013 lalu, Tuban memulangkan 129 WTS yang bermukim di tempat ini. Terdiri dari 23 WTS asal Kabupaten Tuban, yakni dari Kecamatan Semanding, Kecamatan Parengan, Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Merakurak, Kecamatan Kerek, Kecamatan Montong, Kecamatan Bangilan dan Kecamatan Tambakboyo. Serta WTS dari luar Kabupaten Tuban sebanyak 35 orang dan dari Kabupaten Blora, Lamongan, Jepara, Jakarta Timur, hingga Halmahera. [pur/mu]