Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) SLTP -SLTA, turut menyelenggarakan kegiatan bola voli, dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tahun 2023, yang bertempat di Lapangan Indoor SMKN 1 Tuban.
Final Bupati Tuban Cup tahun 2023 cabor bola basket dan voli telah rampung di GOR Rangga Jaya Anoraga, Minggu (29/05). Pemenang Bupati Tuban Cup cabor bola basket dibagi pada beberapa kategori.
National Paralimpic Commite Indonesia (NPCI) Kabupaten Tuban baru membentuk tim voli duduk beberapa bulan yang yang lalu. Hasilnya sangat memuaskan dengan melihat hasil sparing di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Tuban. Melawan tim voli duduk kabupaten lain, tim NPCI Tuban berhasil menjadi juara 1.
National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tuban mengadakan kegiatan Sparing berbagai cabang olahraga(Cabor) antar NPCI yang ada di Jawa Timur, Minggu (11/09/2022).
Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Tuban sepanjang tahun 2022 getoil menggelar turnamen bola voli. Tujuannya untuk menjaring bibit atlet potensial untuk menyongsong berbagai event mulai tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Untuk menghadapi Kejuaran Provinsi (Kejurprov), organisasi National Paralimpic Commite Indonesia (NPCI) membentuk sebuah tim voli duduk. Hal ini merupakan sebuah trobosan terbaru karena sebelumnya di Kabupaten Tuban belum ada tim voli duduk.
Kompetisi Bupati Tuban Cup tahun 2022 telah ditutup pada 21 Mei 2022. Ada sederet SMAN dan tim kuat yang menjadi juara dan perlu mendapat dukungan dari seluruh pecinta olahraga di Tuban.
Kabupaten Tuban telah melahirkan atlet voli pantai hebat bernama Puput Wijayanti. Pemain berusia 21 tahun binaan pelatih Voli Pantai, Didik Tri Purwanto tersebut, dinyatakan lolos seleksi melalui jalur prestasi olahraga dan akann mengikuti pendidikan sebagai polisi di Ciputat, Jakarta.
Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) Kabupaten Tuban gelar kejuaraan bola voli tingkat SMP dan SMA di Gelanggang Olahraga (GOR) Rangga Jaya Anoraga. Kejuaraan untuk mencari bibit atlet berprestasi.
Pandemi tidak lagi menjadi alasan untuk kendor dan bermalas-malasan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan standarisasi organisasi keolahragaan.
