Camat Kenduruan, Hendro Basuki mengatakan pengentasan kemiskinan di perdesaan butuh solusi strategis dan komprehensif. Tujuannya agar dapat ditemukan format percepatan kesejahteraan secara terukur. Salah satunya yang ia lakukan ialah program 'Jagongan Gayeng'.
Melambannya perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Tuban perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten.
Minimnya hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Tuban yang bisa masuk di Pasar Modern patut menjadi sorotan bagi dinas terkait.
Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban menyatakan kesiapannya dalam mendorong produk-poduk Usaha Kecil Menengah (UKM), agar bisa masuk di pasar modern.
Di era-globalisasi seperti sekarang ini, diharapkan setiap Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
Pengusaha Kecil Menengah diharuskan menguasai komunikasi dan memiliki segmentasi dalam pemasaran. Ketua Komite Jaringan Usaha Indonesia Timur, Setyo Agustino mengatakan komunikasi antara pembeli dan penjual perlu seselarasan. Sederhana saja, kata Agus seperti penyertaan label dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada produk makanan.
Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Sejumlah mahasiswa yan tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Waskita menghelat lomba membaca berita radio, Rabu (23/3/2016).
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Waskita UNIROW Tuban membuka pendaftaran lomba membaca berita radio. Lomba yang bertajuk "Generasi Cerdas Tanpa Batas" ini dibuka sejak 16 Februari hingga 19 Maret 2016.
Jumlah pelaku Usaha Kecil Menenga (UKM) di Tuban hingga kini mencapai puluhan ribu. Namun, tidak semua UKM termasuk ke dalam daftar UKM binaan Pemerintah Kabupaten Tuban. Dalam hal ini yaitu wewenang di bawah Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar).
