Musim pancaroba sering kali menjadi tantangan bagi para ibu rumah tangga. Sebab dalam proses menjemur pakaian yang sudah kering di musim hujan bisa menimbulkan bau apek.
.jpg)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban, membeberkan alasan mengapa udara masih terasa gerah, meski cuaca sedang mendung yang terjadi disebagian wilayah Kabupaten Tuban.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban meminta masyarakat di Bumi Wali, untuk mewaspadai beberapa potensi penyakit.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, meminta masyarakat di Kabupaten Tuban mewaspadai adanya potensi peningkatan petir, selama musim pancaroba atau pergantian musim berlangsung.
.jpg)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Bumi Ronggolawe untuk waspada, terhadap datangnya bencana hidrometeorologi.
.jpg)
Musim pancaroba merupakan masa yang banyak terjadi perubahan pada alam. Suhu alam yang berubah drastis, dalam waktu yang cukup cepat hingga hujan atau panas yang datang secara tiba-tiba.
Mudik lebaran di tengah kondisi cuaca yang tidak tidak menentu seperti musim pancaroba seperti ini penting untuk memperhatikan kesehatan.
Saat musim pancaroba atau peralihan musim kemarau k penghujan kerap timbul sejumlah penyakit yang disebabkan peralihan cuaca.
Sejumlah peternak ayam kampung di Kabupaten Tuban, mengeluhkan penyakit unggas mereka dalam beberapa pekan trakhir ini meninggal secara mendadak. Hal tersebut, disinyalir lantaran pergantian musim atau musim pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya Demam Berdarah Dangue (DBD), pada saat cuaca ekstrem saat pancaroba.
