Cerita rakyat banyak bersanding dengan keberadaan suatu tempat. Seperti keberadaan kumpulan beberapa batu besar menyerupai gajah, di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Bentuk yang besar menyerupai gajah, membuat warga sekitar menyebutnya sebagai "Watu Gajah".
Keberadaan sumur giling yakni sumur tua yang dapat ditemui di area makam Sunan Bejagung Lor menjadi ikon salah satu wisata religi di Dusun Krajan, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Kendati hari ini, Kamis (20/11/2016) adalah peringatan haul Sunan Bonang, sejumlah destinasi wisata religi di sekitar Tuban seperti di Makam Bejagung Lor turut didatangi para peziarah. Dominan peziarah selain hendak memanjatkan do'a sebagian menyempatkan diri mengambil air dari sumur tua di lokasi setempat.
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">Kendati hari ini, Kamis (20/11/2016) adalah peringatan haul Sunan Bonang, sejumlah destinasi wisata religi di sekitar Tuban seperti di Makam Bejagung Lor turut didatangi para peziarah. Dominan peziarah selain hendak memanjatkan do'a sebagian menyempatkan diri mengambil air dari sumur tua di lokasi setempat.</span> <span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">Beragam kepercayaan turut berkembang di tengah masyarakat Dusun Krajan, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding. Konon, air dari sumur tua dengan katrol kayu tradisional, tepat sebelah sumur terdapat sekitar enam gentong warna biru besar sebagai penampung air.</span>
Makam Sunan Bejagung Lor atau Abdullah Asyari di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding sejak hari ini, Rabu (19/10/2016) mulai ramai dikunjungi pemburu berkah atau peziarah.
Kusumawardhani, begitulah nama awalnya saat masih berada di lingkungan istana Kerajaan Majapahit dan sebelum memeluk agama islam. Anak dari seorang Raja Majapahit ke IV, Prabu Hayam Wuruk.
Sunan Bejagung Lor atau Syeikh Abdullah Asyari merupakan wali Allah yang sangat berpengaruh bagi kehidupan Kusumawardhani, seorang putra dari Raja Majapahit keempat yaitu Hayam Wuruk.
Syekh Abdullah Asyari atau Sunan Bejagung Lor, punya kisah menarik yang berkembang di tengah masyarakat sampai sekarang. Terutama masyarakat yang berada di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, tempat salah satu wali sepuh tersebut di makamkan. Salah satu cerita yang melekat dan diyakini turun temurun, yakni sang Waliyullah pernah terlibat pertarungan heroik melawan seseorang yang diyakini masyarakat sebagai Patih Majapahit, yakni Patih Gajah Mada.
Makam Syeikh Abdullah Asy'ari atau masyarakat Kabupaten Tuban mengenalnya dengan sebutan makam Bejagung Lor tampak sepi saat bulan ramadan. Makam yang berada di Desa Bejagung Kecamatan Semanding ini terlihat lengang saat bulan suci ramadan.
Warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, geger karena berupaya mengepung seorang maling yang diduga masuk di salah satu rumah di desa setempat malam tadi.