Kabar gembira sempat diterima Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kembangbilo 02, pada tahun sebelumnya hendak mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) atau dana renovasi untuk bangunan yang didirikan pada tahun 70-an tersebut. Namun, buncah bahagia yang dirasakan pupus lantaran dana yang hendak dialokasikan dibatalkan.
Terminal Kambang Putih yang dibangun di tepi laut Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, kini nyaris kosong tak terurus. Tempat yang dibangun mempergunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2005, dan diresmikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada tahun 2006 lalu terkesan nyaris tanpa penghuni, bisa dibilang terminal hantu. Hanya ada sesekali kendaraan yang keluar masuk di tempat ini. Itu pun hanya sekadar transit untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. Pantauan blokTuban.com, banyak infrastruktur di tempat ini yang mengalami kerusakan parah. Di antaranya adalah plafon ambrol, dinding bangunan retak, serta puluhan kios yang kosong dan ada sebagian yang tidak mempunyai pintu lagi.
Terminal Kambang Putih, yang dibangun di tepi laut Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, kini nyaris kosong tak terurus. Tempat yang dibangun mempergunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2005, dan diresmikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada tahun 2006 lalu terkesan nyaris tanpa penghuni.
Kabupaten Tuban memiliki jumlah Puskesmas sebanyak 33 yang tersebar di 20 kecamatan Se Kabupaten Tuban. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa mendapatkan pelayanan yang terbaik dan tidak jauh dari wilayah tempat tinggalnya, sehingga memudahkannya dalam berobat.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kembangbilo selain memiliki jumlah siswa yang sedikit, juga konstruksi bangunan terlihat sudah usang dan kurang layak dijadikan tempat belajar mengajar. Tepatnya di deretan gedung sebelah timur yang menghadap ke barat, mengalami retak di sejumlah dindingnya. Rangka atap besi pun sudah lapuk termakan usia. Bangunan yang terdiri dari tiga ruang itu menurut informasi didirakan pada awal tahun 70-an.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kembangbilo selain memiliki jumlah siswa yang sedikit, juga konstruksi bangunan terlihat sudah usang dan kurang layak dijadikan tempat belajar mengajar.
Dalam menyongsong datangnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) mendorong pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menguasai dua kompentensi tambahan.