Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, Riyadi-Wafi, menyampaikan visi untuk membawa Tuban menuju pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi, sembari memperkuat semangat kebangsaan dan sinergi antar pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, Riyadi-Wafi, menyampaikan visi untuk membawa Tuban menuju pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi, sembari memperkuat semangat kebangsaan dan sinergi antar pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Hal ini dipaparkan dalam debat publik ketiga bertema “Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional serta Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan”, Jumat (22/11/2024).
Riyadi menyoroti potensi besar Tuban yang masih belum tergali sepenuhnya, terutama di sektor pariwisata, pertanian, dan infrastruktur. Mereka berkomitmen meningkatkan konektivitas antar wilayah serta melibatkan sektor swasta dan pemerintah untuk memaksimalkan pengembangan kawasan strategis, termasuk pantai, pegunungan, dan wisata pedesaan.
“Semua sektor akan kami kelola lebih optimal. Kami akan meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata dan menciptakan pengalaman wisata yang terintegrasi,” ujar Wafi.
Dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional seperti kilang minyak di Kecamatan Jenu, pasangan ini berkomitmen mempermudah investasi sambil menerapkan Perda Konten Lokal agar perusahaan besar berkontribusi nyata melalui program CSR, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat lokal.
Di sektor pertanian, Riyadi-Wafi berencana melindungi lahan pertanian dengan Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), mengembangkan sumur bor untuk ketahanan pangan, serta memastikan ketersediaan pupuk dan solar bagi petani. Mereka juga akan mencetak generasi petani muda yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
“Kami akan memperluas program perhutanan sosial, sehingga luas lahan pertanian dan jumlah petani dapat terus meningkat,” jelas Riyadi.
Pasangan ini menyoroti pentingnya menyelesaikan proyek infrastruktur seperti tanggul Bengawan Solo di Rengel dan pembangunan pintu air untuk mencegah banjir. Mereka juga akan memperjuangkan kelanjutan proyek tol, reaktivasi jalur kereta api, dan optimalisasi terminal type A yang mangkrak.
“Konsep kami, saat hujan jangan banjir, saat kemarau jangan kekeringan. Air harus dikelola dengan baik,” tambah Riyadi.
Riyadi-Wafi menekankan inklusi sosial melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penyediaan lapangan kerja yang adil, termasuk bagi penyandang disabilitas. Mereka juga berkomitmen menyelaraskan anggaran daerah dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mengentaskan kemiskinan, stunting, dan memberdayakan perempuan.
Untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih, mereka akan menerapkan prinsip meritokrasi bagi ASN, memperkuat penegakan hukum, dan meningkatkan pengawasan internal. Kolaborasi dengan masyarakat, TNI/POLRI, organisasi keagamaan, pemuda, hingga media akan menjadi pilar utama dalam memperkokoh ideologi Pancasila dan kedaulatan NKRI.
Riyadi-Wafi optimis bahwa visi ini dapat membawa Tuban ke arah pembangunan yang maju, berkelanjutan, dan inklusif. [Rul/Ali]