Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengadakan sosialisasi mengenai penambahan alokasi ini di Surabaya, melibatkan petani, pemilik kios, distributor, dan dinas pertanian.
Pemerintah menetapkan subsidi pupuk nasional sebesar 9,55 juta ton, naik dari 4,7 juta ton sebelumnya, sebagaimana tertuang dalam Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024 dan Permentan Nomor 01 Tahun 2024.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyatakan bahwa kebijakan ini harus disosialisasikan agar petani terdaftar dapat memanfaatkannya, dan distribusinya harus diawasi.
"Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Jawa Timur, Ombudsman, dan Satgassus Pencegahan Korupsi POLRI," ujarnya, dikutip dari situs Pupuk Indonesia, Sabtu (18/5/2024).
Untuk Jawa Timur, alokasi pupuk terdiri dari 981.730 ton urea, 832.370 ton NPK, 986 ton NPK formula khusus, dan 104.998 ton pupuk organik. Pupuk Indonesia memastikan distribusi ke 39 kabupaten/kota melalui 66 gudang, 188 distributor, dan 5.875 kios dengan dukungan 89 petugas lapang, untuk melayani 3,4 juta petani.
Ketersediaan stok pupuk bersubsidi nasional mencapai 2,1 juta ton, sementara di Jawa Timur tercatat 189.666 ton. Penyaluran pupuk nasional hingga 10 Mei 2024 mencapai 1,93 juta ton, dengan Jawa Timur menerima 227.343 ton hingga akhir Maret 2024.
Petani yang memenuhi kriteria Permentan Nomor 01 Tahun 2024 dapat memanfaatkan tambahan alokasi pupuk ini. Sosialisasi juga menginformasikan bahwa penebusan pupuk bersubsidi bisa dilakukan dengan KTP di kios resmi yang dilengkapi aplikasi i-Pubers untuk verifikasi data.
[Dwi/Ali]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published