Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Polres Tuban Lakukan Sidak Pasar

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah yang tinggal menghitung hari, Polres Tuban bersama Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban, menyidak sejumlah pedagang di Pasar Baru Tuban. 

Dalam kesempatan tersebut, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Rianto menjelaskan dari pantauan yang dilakukan oleh pihaknya, sampai saat ini belum ada kebutuhan pokok (bapok) yang mengalami kenaikan signifikan dan masih cukup stabil.

Seperti halnya harga beras, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang merah, bawang putih, maupun kebutuhan bapok lainnya. 

"Secara keseluruhan untuk bahan pokok masih stabil, kita cek bersama tadi terkait sembilan kebutuhan pokok, masih stabil. Bahkan beras mengalami penurunan Rp500 per kilogram," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (29/2/2024). 

Hanya saja, ia menyampaikan jika harga yang terpantau mengalami kenaikan cukup signifikan ialah komoditas telur ayam ras, yaitu Rp31 ribu per kilogramnya. 

Menurutnya, hal tersebut disinyalir lantaran harga pakan jagung untuk ayam, mengalami kenaikan harga. Sehingga kondisi ini sedikit banyak juga berpengaruh terhadap harga telur ayam ras di pasaran. 

"Jagung mengalami kenaikan, sehingga akibatnya harga telur agak sedikit melonjak," sambungnya. 

Oleh karena itu, selain mengecek harga bahan pokok menjelang Ramadan, lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan persediaan bahan pokok aman serta memastikan bahwa harga bapok di Kabupaten Tuban bisa terkontrol. 

Sekedar diketahui, saat ini harga komoditas cabai rawit di Kabupaten Tuban mencapai Rp60 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp95 ribu, bawang merah Rp27 ribu, bawang putih Rp35 ribu, minyak goreng Filma Rp18 ribu per liter dan minyakita Rp15 ribu. 

Sementara untuk beras Bulog kualitas premium Rp13.900, beras kualitas standar Rp10.900, daging super Rp120 ribu, daging balungan Rp60 ribu, daging ayam broiler Rp35 ribu, daging ayam kampung Rp65 ribu, serta daging ayam petelur Rp40 ribu perkilogram. [Sav/Ali]