Lima Hari ABK KMN Berkah Aminah 2 Tuban Usai Terombang-ambing Di Laut Jawa

Reporter : Muhammad Nurkholis 

blokTuban.com - Bagus Triyono (34) warga Desa Ngepung Rojo, warga Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah merupakan salah satu nak Buah kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Berkah Aminah 2, yang berhasil selamat usai tombang-ambing di tengah Laut Jawa selama lima hari, Sabtu (27/1/2024). 

Kepada blokTuban.com, Kasat Polairud Akp Dean Tommy Rimbawan, menceritakan bahwa KMN Berkah Aminah 2 berangkat melaut dari pelabuhan TPI Bulu Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, pada hari Sabtu, 20 Januari 2024 pukul 22.00 WIB, dengan 14 ABK. 

Nahas, pada Minggu tanggal 21 Januari 2024 sekira pukul 17.30 Wib terdapat kebocoran di bagian bawah buritan kapal. 

“Mereka pada hari Sabtu namun pada hari Minggu kapal mengalami kebocoran di bagian bawah. Dan selang 1 jam kapal harus tenggelam dan terbalik,” ujar Kasat Polairud Akp Dean Tommy Rimbawan. 

Mantan Kapolsek Rengel ini, menerangkan bahwa usai tenggelam para ABK ini kemudian menyelamatkan diri dengan cara menggandeng diri mereka satu sama lain menggunakan tali. Agar bisa mengapung mereka juga memegang pelampung, galon, dan tripung ikan. 

Tiga hari bersama-sama, salah satu ABK bernama Bagus Triyono terlepas dari kelompok dan ia harus terombang-ambing di lautan sendirian. 

“Awalnya ABK ini saling mengikat diri namun 3 hari di lautan, Bagus terlepas dan terombang-ambing di lautan sendirian,” imbuhnya. 

Dua hari usai terombang-ambing sendirian ternyata Bagus masih mendapatkan keselamatan. Pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2024, sekitar pukul 04.00 Wib, dia ditemukan terdampar di pinggir pantai Dusun Bantelan, Desa Sergang, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep. 

“Bagus ditemukan dalam kondisi selamat dan sudah mendapatkan perawatan. Saat ini ia akan dijemput untuk diantar ke rumahnya,” bebernya. 

Saat ini 13 ABK lainnya masih belum ditemukan dan masih dalam tahap pencarian. Berdasarkan keterangan Bagus, daftar nama ABK lainya diduga belum ditemukan ialah Eko (48) warga Kabupaten Rembang, sebagai nakhoda kapal, kemudian Duki (50) warga Kabupaten Rembang, Dono (30) Kabupaten Rembang, sedangkan 10 ABK lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Tommy juga menghimbau kepada seluruh nelayan saat hendak melaut agar memperhatikan kondisi kapal, dan perlengkapan keselamatan seperti pelampung. Serta selalu membaca himbauan prakiraan BMKG. [Nur/Ali]