Perbaikan Jembatan Dam Seng di Senori Tuban Rampung, Sementara R4 Dilarang Melintas
Reporter: Savira Wahda Sofyana
 
blokTuban.com - Masyarakat yang berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban kini dapat bernafas dengan lega setelah pembangunan Jembatan Dam Seng selesai dilakukan. 
 
Camat Senori, Minto Ikhtiar mengatakan jika pembangunan jembatan yang menjadi penghubung masyarakat di tiga kecamatan seperti Senori, Parengan dan juga Singgahan tersebut sudah selesai 100 persen. 
 
Jika sebelumnya, pembangunan menunggu rekanan melakukan pengaspalan di jalan tersebut. Kini sudah dilakukan Pengaspalan jalan, pada Sabtu (13/1/2024) kemarin. 
 
"Alhamdulillah pengerjaan sudah 100 persen," ujarnya kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Selasa (16/1/2024). 
 
Menurutnya, saat ini Jembatan Dam Seng sudah diperbolehkan untuk dilewati oleh kendaraan R2. Sementara untuk kendaraan R4, masih belum diperbolehkan untuk lewat. 
 
Hal tersebut, dilakukan dengan tujuan agar pengerjaan cor yang ada di jembatan tersebut bisa lebih kuat terlebih dahulu. 
 
"R2 tetap bisa lewat, kemarin sebenarnya untuk R4 nggak bermuatan bisa lewat. Tapi untuk supaya lebih kuat cornya ditutup 2 Minggu, apalagi TPT nya kan baru dikerjakan tahun ini," bebernya. 
 
Dengan selesainya pembangunan Jembatan Dam Seng ini, maka ia berharap untuk ke depannya perekonomian masyarakat dapat meningkatkan.
 
"Harapannya semoga dapat meningkatkan dan menggerakkan perekonomian, disamping akses kegiatan masyarakat lainnya," sambungnya. 
 
Lebih lanjut, Minto sapaan akrabnya mejelaskan jika Jembatan Dam seng tersebut, akan dibuka kembali untuk kendaraan R4 pada 30 Januari 2024 mendatang. 
 
Disisi lain, saat disinggung terkait konsekuensi apa yang ditanggung oleh rekanan terkait molornya pembangunan Jembatan Dam Seng ini, Minto mengaku bahwa rekanan akan mendapatkan denda. 
 
"Sesuai dengan ketentuan didenda per seribu per hari dari nilai proyek," pungkasnya.
 
Sebagaimana diketahui, pembangunan Jembatan Dam Seng tersebut, sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember 2023 lalu. Namun, hingga pertengahan bulan Januari 2024 ini, pengerjaannya baru rampung 100 persen. [Sav/Dwi]