BMKG Tuban Ungkap Alasan Panas Menyengat di Tengah Musim Penghujan

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Meski sudah memasuki musim penghujan sejak awal Bulan Desember 2023 lalu. Namun cuaca atau udara dibeberapa daerah kembali panas tanpa adanya hujan. 

Kondisi tersebut, salah satunya terjadi di Kabupaten Tuban. Bahkan, hujan dengan intensitas lebar yang sebelumnya mengguyur setiap hari, sudah sepekan terakhir ini, tidak lagi melanda bumi wali Tuban. 

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban, Zem Irianto mengungkapkan bahwa hal ini karena efek El-Nino yang masih dalam kondisi moderag, sehingga telah mengurangi jumlah uap air di wilayah Indonesia. 

"Padahal uap air menjadi alasan utama pembentukan awan, jadi jika uap air sedikit maka awannya juga sedikit," ucapnya kepada blokTuban.com, Rabu (20/12/2023). 

Menurut Zem sapaan akrabnya, El-Nino diperkirakan masih dalam kondisi moderat hingga Bulan Januari 2024 dan baru akan mulai lemah-netral pada Bulan April mendatang.

Artinya, El-Nino saja sudah berpengaruh signifikan terhadap kondisi hujan kita, namun saat ini ada faktor tambahan yang membuat awan semakin sulit tumbuh. 

"Gangguan cuaca skala regional berupa tekanan rendah di laut cina selatan. Hal ini berpengaruh terhadap stok uap air di wilayah Jawa. Artinya wilayah yang dekat dengan laut cina selatan seperti sumatera dan kalimantan mendapatkan banyak uap air," jelasnya. 

Sementara untuk wilayah jawa, justru hanya  mendapatkan sedikit uap air. Akibatnya pertumbuhan awan di wilayah Jawa sangat minim. 

Meski begitu, tekanan rendah yang terjadi saat ini, hanya bisa bertahan beberapa bulan saja, tidak seperti El-Nino yang bisa bertahan sampai  berbulan-bulan. Oleh karena itu, Zem mengungkapkan jika dalam tiga hari ke depan kondisi cuaca akan kembali normal. 

"Diprakirakan pada tanggal 23 Desember, wilayah Tuban mendapatkan stok uap air lagi karena fenomena gelombang equator rossby. Dari fenomena ini, sekitar 5-6 hari wilayah kita bisa mengalami hujan," katanya. 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tidak semua gangguan cuaca, akan menyebabkan menurunnya potensi hujan. Akan tetapi, ada juga gangguan cuaca yang justru menambah stok ual air, seperti halnya fenomena gelombang ekuator rossby. 

"Nah, ketika gangguan cuaca dalam skala global maupun regional sedang tidak aktif, maka cuaca baik hujan maupun cerah akan belangsung sesuai dengan musimnya," imbuhnya. [Sav/Dwi]

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS