Festival Larung Sesaji dan Peresmian Pantai Klero Gesikharjo Tuban Tarik Perhatian Warga

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Gesikharjo, Kecamatan Palang bersama dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban, sukses menggelar Festival Larung Sesaji dengan sangat meriah. 

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, nampak puluhan masyarakat setempat berbondong-bondong membawa miniatur kapal yang berisikan sesaji, untuk dilarungkan di laut. 

Bukan hanya miniatur saja, masing-masing peserta juga mengenakan pakaian khas dengan warna dan model senada dengan peserta lain dari  kelompoknya. Bahkan, dalam kegiatan itu juga terdapat olahraga tradisional nelayan yaitu gelut pathol serta berbagai tari-tarian. 

Kepala Desa (Kades) Gesikharjo, Sukarnoto mengatakan jika Larung sesaji merupakan tradisi sedekah laut yang dilaksanakan oleh masyarakat nelayan setiap tahunnya. Sehingga pada tahun ini, dikemas dengan perlombaan Larung sesaji, miniatur perahu dari Larung sesaji oleh nelayan setempat. 

"Lomba Larung sesaji ini dilakukan oleh komponen masyarakat nelayan yang ada di Kecamatan Palang, sehingga diharapkan bisa muncul kembali tradisi yang lama," ujarnya kepada blokTuban.com, Selasa (21/11/2023). 

Adapun lomba larung sesaji ini, lanjutnya, diikuti oleh 11 kelompok masyarakat yang tinggal di sepanjang tepi pantai yang ada di Kecamatan Palang. Dimana, masing-masing kelompok terdiri dari 25 anggota peserta. 

Tujuannya, guna menggeliatkan kembali tradisi masyarakat nelayan yang ada di Kabupaten Tuban, yang biasa diperingati satu tahun sekali. 

"Sedekah laut ini diikuti dengan melarung sesaji, sehingga kegiatan ini kita tarik dan kita kolaborasikan dengan Pantai Klero," paparnya. 

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudporapar Kabupaten Tuban, Sumardi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penyatuan sedekah laut yang ada di sepanjang Pantai Utara Kabupaten Tuban, agar dapat menjadi agenda paket karya wisata. 

Menurutnya, biasanya para nelayan memang selalu melakukan Larung sesaji Setiap tahunnya. Hanya saja, pelaksanaannya diadakan tidak secara bersamaan, seperti  saat ini. 

"Jadi kolaborasi seperti ini yang dikehendaki oleh Mas Bupati, kegiatan event-event itu sebaiknya kolaborasi. Baik dengan OPD lain, bidang lain, ataupun wilayah lain," tambahnya. 

Sekedar diketahui, selain perlombaan Larung sesaji, dalam festival tersebut juga dilakukan kegiatan berdaya lainnya. Seperti halnya peresmian Wisata Pantai Klero serta penanaman 1000 pohon Cemara di sepanjang pantai tersebut. [Sav/Ali]